TABANAN, BALIPOST.com – Pemilihan perbekel (kepala desa) serentak Kabupaten Tabanan telah berlangsung Sabtu (26/10). Meski belum diumumkan resmi terkait hasil perolehan suara dari Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa, namun dari pantauan di sejumlah desa pelaksana, banyak calon incumbent yang bertumbangan.
Dari sejumlah informasi yang dihimpun, Minggu (27/10), tercatat 52 calon perbekel incumbent tumbang dalam Pilkel Serentak 2019. Dimana untuk pelaksanaan Pilkel di Kabupaten Tabanan digelar di 97 desa tersebar di 10 kecamatan.
Sebut saja di Kecamatan Pupuan, para incumbent dari Desa Belimbing, Desa Batungsel, Desa Pupuan dan Desa Munduktemu harus tumbang. Begitupun di Kecamatan Kediri dan Kerambitan hanya tiga incumbent bertahan.
Sisanya seperti di Desa Nyitdah, Desa Banjar Anyar, Desa Kediri dan Desa Kaba-kaba tidak terpilih lagi. Begitupun di Desa Kesiut, Desa Tista, dan Desa Penarukan.
Sementara di Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Selemadeg Timur, rata-rata incumbent bisa bertahan lebih banyak. Di Kecamatan Tabanan misalnya dari 12 desa penyelenggara pilkel tujuh calon incumbent meraih hasil suara terbanyak. Dan di Kecamatan Selemadeg Timur dari 8 desa penyelenggara pilkel, 5 incumbent meraih suara terbanyak.
Bahkan media sosial juga telah ramai dengan berbagai postingan ucapan selamat pada para Perbekel terpilih, seperti Perbekel Munduktemu, Kecamatan Pupuan, I Nyoman Wintara yang harus melepaskan jabatannya setelah tumbang oleh new comer, Gusti Made Arsana. “Suksma tiang ucapkan pilkel sudah berjalan lancar, dan mohon maaf selama saya menjabat kemarin ada banyak kekurangan, masyarakat sudah memberi penilaian, selamat buat ajik Arsana Gusti Made atas kemenangannya. Dan tugas berat menanti membangun Munduktemu selanjutnya, mari kita dukung bersama calon terpilih untuk membangun Munduktemu,” ucapnya.
Sementara itu hingga Minggu, DPMD Tabanan belum selesai merekap hasil lengkap dari masing-masing desa pelaksana. “Sabar ya, kami masih menunggu laporan dari BPD masing-masing desa untuk hasil Pilkel, Sabtu kemarin,” ucap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Tabanan Roemi Liestyowati.
Meski demikian Roemi mengaku, secara keseluruhan pelaksanaan pilkades Sabtu berlangsung lancar dan sukses. Tidak ada gesekan antar sesama pendukung, calon, dan masyarakat.
Kesuksesan ini berkat kerja sama semua pihak. Baik masyarakat, panitia, pengawas, TNI/Polri, para tokoh, masyarakat, dan lainnya. Roemi pun berharap, para kades terpilih nantinya bisa mengemban amanat dan menjadi pemimpin yang memang diidam-idamkan warganya.
Begitupun nantinya para perbekel terpilih harus dapat bekerja profesional dan mengedepankan transparansi dalam setiap pengambilan kebijakannya. “Ada empat hal yang harus diemban para perbekel yakni sikap mental, tanggung jawab moral, meningkatkan kompetensi, dan profesional,” ucap Roemy. (Puspawati/balipost)