DENPASAR, BALIPOST.com – I Nengah Husen (16) yang diduga bunuh diri dengan menggorok lehernya diautopsi di RSUP Sanglah, Selasa (29/10). Dari pemeriksaan yang dilakukan dokter penanggung jawab pasien (DPJP) Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr. Henky, SpF., M.Bioethics., S.H., selain luka kekerasan benda tajam ditemukan juga korban menderita penyakit kronis di bagian perut korban.

Selain itu juga ditemukan tanda-tanda stres, yakni perdarahan pada kalenjar anak ginjal. ”Tanda-tanda mengalami stres saat hidup bisa dilakukan lewat pemeriksaan otopsi dengan melihat adanya perdarahan pada kalenjar anak ginjal,” ujar Henky.

Baca juga:  Angka Kesembuhan Pasien COVID-19 Denpasar Capai 92 Persen

Karena pemeriksaan otopsi hanya diminta untuk menentukan penyebab kematian, kata Henky tidak ada pemeriksaan lanjutan seperti pemeriksaan toksik atau pemeriksaan lanjutan lainnya. Selain luka kekerasan tajam di leher, tidak ditemukan luka lain ditubuh korban.

Setelah diotopsi, jenasah kemudian dibawa pulang kembali ke Karangasem. (Wira Sanjiwani/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *