Sejumlah WNA sedang mengurus berkas keimigrasian di Kantor Imigrasi Kelas I khusus Ngurah Rai, Tuban, Badung. (BP/edi)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sesama warga negara asing (WNA) makin sering ricuh belakangan ini. Kejadian teranyar terjadi pada Rabu (30/10) lalu di Jalan Laksamana, Seminyak, tepatnya di depan tempat hiburan malam La Favela. Mengantisipasi kejadian tersebut tidak terulang lagi, Polresta Denpasar dan Polres Badung akan menggelar operasi gabungan.

“Kejadiannya di perbatasan wilayah Kuta dan Kuta Utara. Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolres Badung untuk melaksanakan patroli gabungan,” tandas Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan, Kamis (31/10).

Baca juga:  Ziva Boutique Villa

Kapolresta Ruddi menyayangkan hal tersebut sampai terjadi. Selain mengganggu kamtibmas, ulah sejumlah WNA itu akan merusak citra pariwisata Bali. “Dengan patroli gabungan yang akan kami gelar, mudah-mudahan kejadian sama tidak terjadi lagi,” tegasnya.

Dansatgas CTOC Polda Bali itu memerintahkan Kapolsek Kuta bekerja sama dengan Kapolsek Kuta Utara melakukan pengamanan di wilayah yang kerap terjadi keributan antarturis tersebut. “Kejadiannya beberapa kali di depan La Favela. Tapi sampai saat ini tidak ada korban yang melaporkan kejadian tersebut,” ujar Ruddi.

Baca juga:  Pinjam Dana PEN Ratusan Miliar, Badung Tata Pantai Samigita

Menurut Kanitreskrim Polsek Kuta Iptu Putu Ika Prabawa, informasi yang diperoleh di TKP, kejadiannya sekitar pukul 21.00 Wita. Tidak ada yang tahu asal WNA yang berkelahi tersebut. Menurut masyarakat di TKP, awalnya seorang wanita asing disenggol oleh WNA laki-laki. Teman wanita tersebut tidak terima dan langsung memukul pria itu.

“Wanita yang kena senggol ikut melakukan pemukulan. Akhirnya terjadi perkelahian melibatkan beberapa warga asing. Tapi tidak ada luka parah,” sebut mantan Kanitreskrim Polsek Denpasar Barat ini.

Baca juga:  Banjir di Seminyak dan Legian, Ratusan Orang Dievakuasi

Warga dan satpam yang melihat kejadian itu langsung melerai. Kedua belah pihak yang bertikai langsung membubarkan diri. “Sampai saat ini belum ada laporan resmi kedua belah pihak,” kata Iptu Ika. (Ngurah Kertanegara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *