TABANAN, BALIPOST.com – Putu Raka Derby (23) tewas karena lakalantas di Jalan Ahmad Yani Jurusan Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di banjar/desa Abiantuwung, kecamatan Kediri. Derby meninggal di lokasi kejadian dengan kondisi kepala pecah akibat tabrakan keras dengan truk bermuatan nanas.
Dari informasi yang dihimpun, lakalantas terjadi Jumat sekitar pukul 04.30 Wita. Sebelum kejadian Derby yang saat itu mengendarai kendaraan berplat DK 5412 KAB berboncengan dengan temannya I Putu Wahyu Setiawan (23) asal banjar Batusari, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Badung.
Mereka melaju dari arah jurusan Denpasar hendak pulang ke wilayah Sanggulan. Saat tiba di Desa Abiantuwung tepatnya di sebelah utara pencucian motor, Derby pun mendahului mobil DK 1972 GA yang dikemudikan I Nyoman Sukadana Giri (65) pensiunan asal Banjar Dinas kebon Kelod, Desa Kebon Padangan, Kecamatan Pupuan, dengan satu orang penumpang Ni Putu Suaci (57).
Namun naas, saat mendahului dengan kecepatan tinggi tersebut dari arah berlawanan melaju truk bermuatan nanas AG 8317 UH yang dikemudian Sokran (43) asal Kediri, Jawa Timur. Akibat jarak yang cukup dekat, tabrakan pun tak bisa dihindari.
Setelah terjadi tabrakan truk bermuatan nanas itupun oleng ke kanan menyeret sepeda motor dan terguling miring melintang menabrak mobil. Bahkan muatan nanas pun berserakan di jalan.
Kasat Lantas Polres Tabanan Iptu Ni Putu Wila Indrayani mengatakan, dari hasil olah tkp, pengendara sepeda motor mengambil haluan terlalu ke kanan sehingga terjadi lakalantas. Dari kejadian lakalantas beruntun tersebut, satu orang tewas di tempat.
Sementara tiga orang lainnya mengalami luka-luka dan sudah dirawat di rumah sakit, baik di Tabanan maupun Badung. “Korban meninggal di TKP karena terbentur dengan pojok depan kaca truk. Dan sopir truk sudah diamankan sementara untuk dimintai keterangan,” ucapnya.
Sementara tiga korban yang mengalami luka luka seperti Wahyu Setiawan (yang dibonceng korban Derby) mengalami patah tangan kanan dan kiri, patah pada betis kanan, dan dalam keadaan sadar, kini di rawat di RSU Mangusada Badung. Dua orang lainnya yakni pengemudi mobil, Sukadana Giri mengalami patah pada gigi atas sebanyak 4 buah, dan istrinya Ni Putu Suaci luka pada kepala samping kiri, dan keduanya kini dirawat di BRSUD Tabanan.
Proses evakuasi pun diakui Wila Indrayani cukup singkat hanya 30 menit. Karena setelah mendapat laporan, anggota baik dari pos Dadakan Abiantuwung dan pos Kediri langsung meluncur ke lokasi kejadian melakukan evakuasi dan pengaturan kendaraan. (Puspawati/balipost)