DENPASAR, BALIPOST.com – Tahapan perpolitikan lima tahun terakhir telah berakhir. Pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mulai tingkat kabupaten, provinsi hingga pusat, pelantikan presiden dan wakil presiden, penentapan menteri dan penentapan komisi di DPR RI juga telah usai.
Tahapan panjang dan melelahkan ini tentu harus diapresiasi dengan kembalinya komponen bangsa menyatu. Ini adalah harmoni yang terbangun di tengah padatnya tahapan politik nasional.
Di sisi lain, Parpol dan elemennya juga telah melakukan konsolidasi internal kembali. “Kami dari DPD Golkar Bali tentu sangat mengapresiasi dan berterimaksih kepada DPP Partai Golkar dengan duduknya Ketua DPD Golkar Bali I Gede Sumarjaya Lingih sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR RI. Ini akan membuat konsolidasi internal akan makin solid dan bersiap kembali menghadapi agenda politik berikiutnya,” ujar Wakil Ketua DPD Partai Golkar Bali Dr. Ir. Made Dauh Wijana, M.M, , Minggu (3/11), terkait kesiapan Partai Golkar menghadapi tahapan agenda politik Pilkada serentak di Bali.
Ia mengatakan kepercayaan DPP Golkar kepada DPD Partai Golkar Bali membanggakan kader Golkar di Bali. Ini menjadi spirit bagi kader Golkar untuk membangun konsolidasi, kerja, dan kerja . “Ini kami harapkan menjadi momentum solidatitas partai, termasuk momentum kebersamaan dalam membangun bangsa dan mengawal pembangunan di Bali,” jelas mantan anggota Fraksi Partai Golkar di DPRD Bali.
Ia berharap dalam upaya menghadapi agenda-agenda politik ke depan, seperti pilkada di 6 kabupaten di Bali dan konsolidasi organisasi secara berkesinambungan, sehingga program dan kegiatan partai dapat berjalan optimal. Untuk itu penguatan dan konsolidasi internal partai mestinya terus dilakukan.
Kader Golkar juga punya tanggung jawab moral menjamin tahapan pilkada ini berjalan lancar tanpa mengganggu stabilitas dalam membangun Bali.
Pihaknya menengaskan kebijakan membangun Bali Era Baru juga menjadi bagian komunikasi Partai Golkar demi terjaga budaya dan tradisi Bali. Pihaknya berpendapat Bali Era baru adalah sebuah harapan dalam menuju Ajeg Bali yang dinamis serta terjaganya hubungan harmonis antarpartai politik termasuk hubungan yang harmonis dengan semua elemen masyarakat Bali. (kmb/balipost)