Sejumlah wisatawan hendak naik ke kapal penyeberangan di pelabuhan Pulau Serangan, Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Jumlah kunjungan wisatawan, terutama mancanegara pada September 2019 sudah pulih. Bahkan, menurut Kepala Badan Pusat Statisk (BPS) Bali Adi Nugroho, Jumat (1/11), tingkat kunjungan tahun 2019 diprediksi di atas kunjungan 2018 dan 2017.

Kunjungan wisman ke Bali pada September 2019 sebanyak 590.565 orang. Jika melihat kunjungan wisman ke Indonesia secara total 1,4 juta orang, sebanyak 42 persen wisman pergi ke Bali.

Baca juga:  Dari Bermodus Sumbangan Ogoh-ogoh hingga Korupsi Gaji Pensiunan Veteran

Lima asal wisman yang menduduki lima besar kunjungan yaitu Australia, Tiongkok, Inggris, Jepang, dan India. Dari lima negara tersebut, kunjungan wisman Tiongkok mengalami penurunan paling tinggi.

Sementara yang lain mengalami peningkatan. “Yang perlu mendapat perhatian adalah kunjungan wisman Tiongkok yang cukup dalam yaitu 22 persen,” cetusnya.

Namun, pulihnya jumlah kunjungan wisman ini tidak mampu mendongkrak okupansi rate hotel berbintang. Okupansi rate, disebutnya cenderung membaik namun belum pulih secara utuh. “Itu yang saya gunakan membuat kesimpulan bahwa kalau kunjungan wisman naik, sudah membaik seharusnya berpengaruh pada okupansi rate, tapi ternyata okupansi ratenya belum pulih. Berarti okupansi ratenya belum cukup didorong oleh wisman, tapi ada yang membebani. Yang membebani adalah wisatawan domestik,” ungkapnya.

Baca juga:  Pertarungan Kursi DPD RI, Rai Mantra Masih Teratas

Berdasarkan data BPS, pada Januari sampai Juli 2019 kunjungan wisdom dipengaruhi oleh naiknya harga tiket. Hingga saat ini, kunjungan wisdom pada September 2019 belum kunjung membaik. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *