GIANYAR, BALIPOST.com – Seharian hujan memicu bencana pohon tumbang di Kabupaten Gianyar. Bahkan insiden pohon tumbang terjadi di lima lokasi pada Minggu (3/11).
Untungnya tidak ada korban jiwa dari kondisi ini. Hanya kerugian material berupa kendaraan dan bangunan rusak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, Anak Agung Oka Digjaya membenarkan bencana pohon tumbang pascahujan yang terjadi dalam sehari. Bahkan ia mengaku lima laporan pohon tumbang diterima sejak Minggu dinihari. “Ada sejumlah laporan, sejak subuh petugas langsung terjun melakukan penanganan,” katanya.
Dijabarkan laporan bencana pohon tumbang pertama berlangsung Minggu dini hari sekitar pukul 01.38 Wita. Dikatakan pohon tumbang menghalangi akses jalan di Jalan Bypass Ida Bagus Mantra, Desa Siyut, Kecamatan Gianyar. “Pertama pohon tumbang yang di Desa Siyut Itu sudah dievakuasi petugas pukul 03.49 Wita,” jelasnya.
Tidak hanya itu, laporan pohon tumbang paling parah juga terjadi Minggu pagi sekitar pukul 07.13 Wita. Dikatakan dalam bencana itu pohon tumbang menimpa panyengker Pura Prajapati dan bangunan bengkel las milik I Ketut Merta.
Tidak hanya itu pohon tumbang yang berada di areal Pura Prajapati Setra Desa Bedulu ini, juga menimpa mobil truk sampah Desa Bedulu. “Tafsiran kerugian panyengker pura Rp 5 juta, bangunan bengkel las kurang lebih Rp 2 juta. Petugas sudah menangani pukul 08.40 Wita,” imbuh Agung Digjaya.
Tak berselang lama, sekitar pukul 08.30 Wita, pohon tumbang menghalangi akses jalan di Banjar Semaon, Desa Puhu, Kecamatan Payangan. Kejadian itu sudah tertangani pukul 10.25 Wita.
Kejadian keempat, pukul 10.56 Wita pohon tumbang menimpa bangunan villa di Desa Tebongkang, Kecamatan Ubud. Terakhir petugas menerima laporan pada Minggu siang sekitar pukul 11.07 Wita.
Pohon tumbang menghalangi akses jalan Desa Kelusa menuju Kecamatan Payangan. Agung Digjaya menambahkan, dari laporan itu semuanya sudah tuntas ditangani. “Semua bencana ini nihil korban. Hanya material. Semua sudah kami tangani,” jelasnya.
Mengantisipasi terulangnya kejadian serupa, Agung Digjaya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada atas kejadian alam yang mengiringi musim hujan. Dikatakan musim hujan berkepanjangan memang kerap memicu bencana alam, berupa longsor, pohon tumbang dan banjir.
Agung Digjaya juga meminta masyarakat agar waspada angin kencang. Kewaspadaan ini juga harus diimbangi dengan pemangkasan pohon rawan tumbang.
Ia juga mengimbau waspada demam berdarah akibat genangan air hujan. “Bila terjadi bencana segera melapor ke BPBD Gianyar,” tandasnya. (Manik Astajaya/balipost)