DENPASAR, BALIPOST.com – Pesilat Komang Harik Adi Putra akan membela Bali pada Kejurnas Pencak Silat 2019 sekaligus ajang Pra-PON, di Jakarta, 12-17 November mendatang. Atlet Kota Denpasar ini bakal berupaya merebut tiket berlaga pada PON 2020 di Papua.
Komang Harik menilai peta kekuatan pesilat di seluruh daerah makin merata. Untuk itu, ia harus berjuang keras untuk mencapai keinginannya. ”Doakan, semoga saya bisa meraih tiket PON,” katanya di Denpasar, Senin (4/11). Komang Harik berlatih rutin di pusat latihan PSPS Bakti Negara, Batu Mekaem, Ubung Kaja, Denpasar Utara.
Menurut Sekum Pengprov IPSI Bali Nyoman Yamadhiputra, pesilat yang berlaga ke Pra-PON umumnya juara Porprov Bali. Akan tetapi juara kelas E tidak diberangkatkan, karena sudah diisi Komang Harik, peraih emas Asian Games yang tidak boleh tampil pada Porprov Bali.
Bali menurunkan 23 atlet di Jakarta yang dipatok lolos pada semua kelas. Mereka adalah I Ketut Wahyu Pramana, Ni Made Sintya Ratika Dewi (kelas B), I Gede Arya Widhyantara, Ni Kadek Sutiani (kelas C), Komang Widia Mahardika, Ni Made Wida Ariasih (kelas D), Komang Harik Adi Putra, I Gusti Ayu Dian Ariardani (kelas E), I Kadek Adi Arnaya, Ni Made Indah Sindi Maharani (kelas F), I Kadek Wahyu Rihartana Giri (G), I Wayan Sumertayasa (H), I Cok Gede Kresna Wiguna Putra (I) dan I Kadek Agus Jatiwibawa (J). Para pesilat berlatih di GOR Purna Krida, Kerobokan, Badung.
Pra-PON pencak silat dibagi III wilayah. Bali masuk Wilayah A bersama Kaltim, Maluku Utara, Jabar, Maluku, Jambi, Bengkulu, Kaltara, Papua Barat, Sulbar dan Riau. (Daniel Fajry/balipost)