SEMARAPURA, BALIPOST.com – PT. PLN Persero mengumpulkan dana sukarela untuk membantu sambungan listrik kepada warga miskin. Total, sudah terkumpul Rp 418 juta, sehingga sebanyak 663 KK miskin bisa diberikan sambungan listrik.

Dari jumlah itu, 54 KK di antaranya ada di Klungkung. Ini sasarannya untuk penuntasan levering dan overspanning, karena ini sangat berisiko bagi masyarakat.

Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN UID Bali, Handoko, ditemui di Klungkung, Selasa (5/11), mengatakan program ini untuk membantu KK miskin satu sambungan listrik yang lengkap dengan 2 lampu serta 1 stop kontak dengan daya 450 VA per pelanggan. Levering merupakan praktik penyambungan listrik secara tidak resmi dari rumah terdekat.

Baca juga:  Penuhi Pasokan Listrik Bali, PLN Pindahkan MPP dari Lombok

Berdasarkan data bantuan pasang baru listrik milik PT. PLN Persero Klungkung terdapat amprah pasang baru dengan paket murah dari pihak PLN sebanyak 118 KK. Dari jumlah tersebut, program One Man One Hope menyasar 54 KK miskin.

Sementara itu, 20 KK miskin diantaranya dibantu dengan menggunakan dana operasional Bupati Klungkung. “Ini sebagai antisipasi dari pihak PLN untuk menghindarkan masyarakat dari bahaya karena korsleting listrik akibat penyaluran jaringan listrik secara illegal,” katanya, di Banjar Sengkiding, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung.

Baca juga:  WN Australia Meninggal, Ditemukan Gumpalan Darah

General Manager PT PLN Persero Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Nyoman Suarjoni Astawa, berharap cara ini dapat menggugah pihak lain untuk bersama-sama membantu menuntaskan masalah levering ini. Sehingga, korsleting listrik akibat levering yang sangat membahayakan warga, dapat semakin ditekan.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meminta kepada para perbekel dan perangkat desa agar ikut mengawasi dan melaporkan ketika ditemukan ada warganya yang melakukan penyambungan jaringan listrik secara ilegal. Sebab, ini sangat berbahaya jika dilakukan banyak orang. “Hindari melakukan levering dan overspanning karena sangat berbahaya,” tegas Bupati Suwirta. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  1.500 RT di Bali Belum Miliki ID Pelanggan, Ini Upaya PLN
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *