DENPASAR, BALIPOST.com – Hasil survey angkatan kerja nasional (Sakernas) Agustus 2019 menunjukkan adanya penurunan jumlah angkatan kerja bila dibandingkan dengan Agustus 2018 (yoy). Jumlah penduduk yang bekerja mengalami penurunan, sedangkan penduduk yang menganggur mengalami kenaikan.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2019 tercatat sebesar 1,52 persen, naik sebesar 0,15 poin bila dibandingkan dengan kondisi Agustus 2018 yang tercatat sebesar 1,19 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho mengatakan, pada Agustus 2019, sebanyak 3.338.767 orang tercatat sebagai penduduk usia kerja. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.466.230 orang tercatat sebagai bukan angkatan kerja (penduduk usia kerja dengan kegiatan sekolah, mengurus rumah tangga, dan kegiatan lainnya).
Dari total angkatan kerja, sebanyak 2.428.679 orang (98,48 persen) tercatat sebagai penduduk bekerja sedangkan sebanyak 37.551 orang (1,52 persen) tercatat sebagai penduduk yang menganggur.
Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) Agustus 2019 tercatat sebesar 73,87 persen, menurun 2,91 poin dibandingkan dengan Agustus 2018 yang tercatat sebesar 76,78 persen. Berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan, TPT terendah tercatat pada pendidikan SM ke bawah sebesar 0,54 persen.
Sementara itu, TPT pada pendidikan diploma I/II/III merupakan TPT tertinggi dengan presentase sebesar 4,03 persen. Lulusan universitas tercatat menyumbang TPT sebesar 2,01 persen disusul kemudian oleh lulusan SMK sebesar 4,89 persen.
Jika dilihat berdasarkan status pekerjaan utamanya, pada Agustus 2019 sebanyak 1.128.042 orang (46,45 persen) menyandang status pekerjaan sebagai buruh/karyawan/pegawai. Berdasarkan jam kerjanya, sebanyak 1.823.098 orang (75,07 persen) penduduk yang bekerja minimal 35 jam dalam seminggu.
Karakteristik lainnya dapat dilihat berdasarkan lapangan pekerjaannya. Struktur penduduk yang bekerja menurut lapangan usaha didominasi oleh sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, sektor industry pengolahan dan penyedia akomodasi, dan makan minum.
Secara akumulasi keempat lapangan ysaga tersebut mampu menyerap sebanyak 66,42 persen dari total 2.428.377 penduduk bekerja yang ada. (Citta Maya/balipost)