TABANAN, BALIPOST.com – Memasuki musim penghujan, tim reaksi cepat BPBD Tabanan merompes pohon perindang di jalur Denpasar-Singaraja kawasan Baturiti, Rabu (6/11). Akibat keterbatasan alat yang dimiliki, kegiatan pemangkasan dilakukan secara manual dan penuh risiko.
Kepala Pelaksana BPBD Tabanan I Gusti Made Sucita menyatakan, kegiatan ini melibatkan pihak ketiga. Pohon perindang yang disasar jenis mahoni yang sudah lapuk dan membahayakan pengguna jalan. “Sementara disasar jurusan ke Baturiti. Kami kerja sama dengan pihak ketiga baik kecamatan maupun instansi lain karena alat seperti skylift terus terang kami di BPBD tidak punya,” jelasnya.
Kegiatan pemangkasan dilakukan oleh delapan anggota TRC (Tim Reaksi Cepat) dibantu Bhabinsa dan sejumlah petugas relawan Tagana wilayah setempat. Pemangkasan menggunakan alat manual dan mesin sensor kayu karena memungkinkan menjangkau pohon yang dipangkas.
Selama pemangkasan pohn sempat dilakukan penutupan arus lalu lintas melibatkan petugas Babinsa dan relawan Tagana. ”Perompesan pohon rutin dilakukan untuk mengurangi beban pohon saat musim penghujan dan angin kencang agar tidak tumbang,” ujar Sucita.
Ia mengimbau masyarakat yang hendak bepergian agar selalu memperhatikan kondisi cuaca. Bahkan, untuk lebih amannya lebih baik menunda bepergian selama kondisi cuaca tidak menentu. (Dewi Puspawati/balipost)