DENPASAR, BALIPOST.com – Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Jumat (8/11) merayakan Dies Natalis XV. Beberapa acara telah digelar, salah satunya meluncurkan lima buku.
Dengan peluncurkan buku ini diharapkan IHDN Denpasar terus bisa berkiprah dalam memajukan pendidikan dan menjaga kerukunan. Adapun lima buku yang diluncurkan bertepatan dengan perayaan Dies Natalisnya yang ke-15 adalah Dwi Warsa Kepemimpinan Rektor IHDN Denpasar (karya : I Gusti Ngurah Sudiana), Hindu Rituals In The Loguic Perspective (karya : I Ketut Donder), Rekonversi Agama Pulang Ke Rumah Dharma (karya : I Made Adi Surya Pradnya), Vedanda dan Metode Pemahaman Filsafat Hindu (karya : Ni Kadek Surpi), dan Duhkha dan Moksa (karya : Made Gami Sandi Untara).
Rektor IHDN Denpasar I Gusti Ngurah Sudiana mengatakan IHDN Denpasar terus berkiprah dalam memajukan pendidikan dan menjaga kerukunan. Ia juga mengingatkan bahwa kerukunan bukan hadiah gratis yang jatuh tiba-tiba dari langit.
Karena itu, kerukunan harus dipelihara, dibina, dan ditumbuhkembangkan. Kerukunan juga merupakan bahasa universal yang memijar dari esoteris setiap agama, tanpa kecuali. ”Kita ciptakan IHDN sebagai Kampus Kerukunan, Smart Campus dan Budaya Akademik Kampus untuk menciptakan SDM Hindu terdepan dalam Agama, Budaya dan Ilmu,” ujarnya.
Selain meluncurkan buku, pada perayaan yang sama, IHDN juga memberikan penghargaan IHDN Award kepada tokoh Bali yang memberikan kontribusi pada IHDN Denpasar maupun pendidikan agama Hindu di Bali. Penghargaan diberikan kepada Drs. I Dewa Made Beratha, I Nengah Arnawa, S.Sos, MM. , Prof. Dr. Drs, I Wayan Suarjaya, MSi, Dr.Drs. I Gusti Made Ngurah, MSi., Mayjen (Purn) Ir. I Wayan Gunawan, Ida Pedande Nabe Bang Buruan Manuaba dan I Made Gianyar, SH, M.Hum. (Wira Sanjiwani/balipost)