DENPASAR, BALIPOST.com – Sejak ditemukan pada 15 Mei 2007 oleh warga Desa Kedonganan, Kuta saat menggali pondasi rumah, bom pesawat selanjutnya diamankan di Mako Brimob Polda Bali Tohpati, Denpasar Timur. Demi keamanan, bom pesawat tersebut ditenggelamkan di Samudera Hindia, selatan Pulau Bali melibatkan 37 personel gabungan Direktorat Polairud dan Satbrimob Polda Bali, Jumat (8/11).

Penenggelaman bom tersebut dipimpin Kasubdit Patroli Airud Polda Bali Kompol Landung Yunarwan dengan menggunakan kapal LCT Lot Panda 3 dan dikawal RIB serta Tactical Boat milik Ditpolairud.
Kompol Landung menjelaskan, persiapan penenggalaman ini dimulai dengan pengecoran bom pesawat itu dengan semen yang dilaksanakan di Mako Brimob.

Baca juga:  Hanya Satu Zona Orange Laporkan Tambahan Warga Tertular COVID-19 Capai Puluhan

Tujuan agar saat penenggelaman nanti tidak terjadi sesuatu hal yang membahayakan. Sebanyak 4 buah bom dicor untuk keamanan, diantaranya 3 bom kecil dan 1 general purpose bomb.
“Kegiatan ini kami laksanakan pada pukul 05.00 Wita, Kapal LCT sudah lepas tali dari Pelabuhan Benoa menuju tempat yang sudah ditentukan di koordinat 09’10,499” LS dan 115’16,611 BT atau 30 mil laut arah selatan dari bibir pantai Pulau Bali,” tegasnya.

Baca juga:  Dugaan Perundungan Nakes, Kemenkes Paling Banyak Terima Laporan dari RSUP Prof. Ngoerah

Perlu 5 jam perjalanan untuk bisa sampai ke titik poin tersebut dengan kecepatan kapal LCT Lot Panda 3 rata rata 7 knot. Setibanya di point tersebut, Tim Gegana Satbrimobda sebanyak 15 personel langsung menenggelamkan bom pesawat tersebut dengan krane yang sudah disiapkan.

Sepanjang pelaksanaan kegiatan tersebut berjalan aman dan tim kembali ke pangkalan Pelabuhan Benoa. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *