Ilustrasi. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Seorang dosen atas nama I Nyoman Ngurah Suwarnatha, SH, LLM, PhD. (39) yang ditemukan tewas gantung diri di rumahnya hingga saat ini masih dititip di Kamar Jenazah RSUP Sanglah, Sabtu (9/11). Meski masih dititip, jenazah belum direncanakan menjalankan otopsi karena belum ada permintaan dari keluarga maupun pihak Kepolisian.

Menurut dokter penanggung jawab pasien (DPJP) Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr. Dudut Rustyadi, SpF, meski belum menjalani otopsi, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan luar (PL). Meski hasil PL tidak bisa menentukan dengan pasti kematian korban, namun Dudut mengatakan dari tubuhnya, hanya ditemukan satu luka yaitu luka lecet tekan di sekeliling lehernya.

Baca juga:  RSUP Sanglah Akui Ada Dokter Residen dan Tenaga Medis Terpapar COVID-19, Ini akan Dilakukan

”Tidak diotopsi. Hanya pemeriksaan luar. Ditemukan luka lecet tekan yang melingkari leher,” ujar Dudut, Sabtu (9/11).

Ia melanjutkan jenazah yang dikirim ke Kamar Jenazah RSUP Sanglah pada Jumat (8/11) tersebut sudah dalam kondisi membusuk. Menurut Dudut jika dilihat dari tingkat kebusukannya, korban sudah meninggal selama tiga hari. ”Saat tiba, tali masih melilit di leher korban. Simpulnya kuat,” jelas Dudut.

Selain luka lecet dibagian leher dan kondisi membusuk, kata Dudut tidak ada ditemukan luka lain di tubuhnya. Usai di PL, jenazah masih dititip di Kamar Jenazah RSUP Sanglah untuk tindakan lebih lanjut. (Wira Sanjiwani/balipost)

Baca juga:  RSUP Sanglah Rawat Tiga Suspect Difteri
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *