SINGARAJA, BALIPOST.com – Bencana mulai melanda beberapa desa di Buleleng. Seperti yang terjadi di Desa Busungbiu, Kecamatan Busungbiu, Sabtu (9/11).

Setelah dilanda hujan deras diikuti angin puting beliung, empat rumah warga ditemukan rusak berat dan ringan. Tidak hanya itu, warga di desa ini menemukan fenomena hujan es.

Informasi dikumpulkan, satu rumah warga di Dusun Pancoran rusak berat. Atap dan rangka kayu ambruk setelah dihempaskan angin puting beliung. Selain itu, satu rumah lagi di dusun yang sama juga mengalami rusak ringan.

Baca juga:  Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Luhut, Haris dan Fatia Divonis Bebas

Sementara itu, dua rumah warga di Dusun Tengah juga mengalami kerusakan ringan. Fenomena hujan es ditemukan dengan munculnya butiran yang diduga es padat sebesar batu kerikil.

Saat jatuh, butiran yang diduga es itu langsung mencair. Tidak pelak, warga ramai mengunggah kejadian itu melalui media sosial (medsos).

Perbekel Desa Busungbiu, Wayan Suartama mengatakan, sebelum kejadian wilayah Desa Busungbiu dilanda mendung tebal. Mulai sekitar pukul 16.00 Wita, hujan deras melanda.

Baca juga:  Dari Warga Demo dan Segel Kantor Desa Adat Renon hingga Dua Keturunan Omicron

Situasi ini diikuti dengan terjangan angin putting beliung. Akibat hempasan angin itu, rumah warga di Dusun Tengah dan Dusun Kelod rusak. Beruntung, saat kejadian pemilik rumah dengan cepat ke luar rumah, sehinga tidak terkena benturan rangka kayu atau atap yang terlempar akibat angin puting beliung.

Terkait fenomena hujan es, Ketut Suartama juga membenarkan temuan warganya itu. Hanya beberapa warga saja yang menemukan butiran yang diduga es tersebut.

Baca juga:  Komisi II DPRD Buleleng Desak Pemerintah Tindak Tegas Kontraktor Nakal

Warga di desanya sempat heboh setelah menemukan butiran es sebesar batu kerikil jatuh dari atap rumahnya. Setelah diamati, butiran yang diduga es itu lagsung mencair. “Dari warga yang kami temui memang menemukan butiran es sebesar batu kerikil jatuh bersamaan dengan hujan. Namun ketika hujan reda, butiran yang seperti es itu juga hilang,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *