Petugas menyisir Pantai Pasut mencari keberadaan korban terseret arus. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Wisatawan asal negara Prancis yang diketahui bernama Guidot Gilbert terseret arus Pantai Pasut, Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Senin (11/11) sore. Proses pencarian oleh petugas terkait seperti dari BPBD Tabanan, Pol Air Polres Tabanan, Basarnas, unsur kepolisian dan Satpol PP serta sejumlah warga masyarakat setempat dilakukan hingga malam hari.

Dari informasi yang dihimpun, Guidot wisatawan berusia 75 tahun ini terseret arus Pantai Pasut sekitar pukul 16.30 wita. Sebelumnya, korban serta 10 orang temannya baru saja datang berwisata bersepeda (cycling) dari Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan. Setibanya di Pantai Pasut, korban dan sejumlah rekannya pun berniat membasuh tubuhnya karena begitu lelah.

Baca juga:  Warga China Terseret Arus di Pantai Batubelig

Sebetulnya korban sudah diimbau untuk berhati-hati, namun yang bersangkutan mengindahkan dan justru semakin ke dalam. Korban pun terus ke tengah laut sehingga terseret ombak. Melihat salah seorang rekannya tergulung ombak, teman lainnya pun panik dan memanggil guide (pemandu).

Tour Guide Cycling, Kadek Murdika menuturkan, rombongan berangkat ke Desa Belimbing dari Sanur sekitar pukul 08.00 Wita. Tiba di Desa Belimbing, mereka kemudian bersepeda dengan rute Desa Karya Sari, Desa Bajera, kemudian istirahat makan siang dan finish di Pantai Pasut.
“Saat kejadian itu saya sedang merapikan sepeda naik ke bus. Saya baru tahu saat rombongan lainnya memanggil-manggil saya bahwa ada orang yang terseret,” tutur Murdika.

Baca juga:  Tiga Pemancing Terseret Arus saat Seberangi Galian C, Satu Tenggelam

Murdika pun langsung menuju pinggir pantai, namun ia tak bisa berbuat banyak karena korban sudah tergulung ombak.

Sementara itu, Kapolsek Kerambitan, Kompol Dewa Gede Putra mengatakan proses pencarian sementara masih dilakukan pemantauan dari darat saja sembari berkoordinasi dengan Basarnas. “Kemungkinan korban saat hendak di pantai agak ke tengah sehingga terseret,” ucapnya.

Ia melanjutkan, akan standby di lokasi sembari terus melakukan pemantauan. Karena menurut warga setempat, korban diperkirakan akan ke pinggir pada malam hari ini atau besok pagi.
“Semoga saja cepat ditemukan, karena ada prediksi korban akan mengarah ke timur lokasi,” harapnya. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Festival Tanah Lot Bukukan Transaksi Rp3,5 Miliar Lebih
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *