Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (BI KPw) Provinsi Bali Trisno Nugroho. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Menyusul adanya restu dari Gubernur Bali terkait rencana merebut wisatawan MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition), Pulau Dewata akan memiliki Biro (Bureau) MICE yang disebut BaliCEB (Bali Convention and Exhibition Bureau).

Bureau MICE akan dibuat tersendiri di luar lembaga pariwisata yang ada, namun dengan leading sektor Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Ini dikatakan Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (BI KPw) Provinsi Bali Trisno Nugroho di Inna Grand Bali Beach, Sanur, Senin (11/11).

“Kami sudah bertemu dengan Pak Gubernur dan diberikan izin. Kami sedang mencari formatnya, bureau MICE di bawah siapa. Tapi ada SK Gubernur seperti Perusda, BPPD Bali. Kami buat lagi Pergub BaliCEB,” ujarnya. Kementerian Pariwisata merespons ini. Bahkan, pada 2020, BaliCEB akan disediakan ruang untuk ikut pameran di Australia dan Jerman.

Baca juga:  Warga Petulu Gunung Keluhkan Air PDAM yang Mati

Selama ini Bali banyak menerima kegiatan MICE, namun sebagian besar Event Organizer (EO)-nya dari Jakarta. Dengan adanya BaliCEB, semua kegiatan MICE yang dilakukan di Bali akan masuk ke BaliCEB. Di dalamnya akan ada pelaku hotel, pelaku pariwisata di Bali dan semua kebutuhan selama kegiatan MICE. Termasuk hotel berjaringan internasional akan masuk ke BaliCEB menjadi anggota. “Tapi BaliCEB harus ada Gubernur, pemerintah di atasnya, tidak boleh swasta,” tandas Trisno.

Baca juga:  Diskresi Kebijakan Karantina untuk Kebutuhan Tertentu

Dikatakannya, pembentukan Biro MICE untuk mengambil wisatawan MICE karena wisatawan ini memiliki spending money yang kuat. Jadi, cita–cita Bali untuk mendapatkan wisatawan berkualitas terwujud. Indonesia untuk MICE masih di bawah. Kalah dibandingkan Malaysia, Thailand dan Singapura, sedangkan Vietnam menyusul.

Berdasarkan hasil penelitian dari ICCA (International Congress Convention Association), wisatawan MICE mengeluarkan uang tiga kali lebih besar daripada wisatawan leisure biasa. Jika wisatawan MICE datang ke Bali untuk kepentingan bisnis, biaya dikeluarkan oleh lembaga atau perusahaan yang menaunginya. Dengan demikian fasilitas hotel dan uang yang dikeluarkan juga akan lebih besar.

Baca juga:  Pemerintah Lindungi Obat Favipirapir Dengan Hak Paten

Banyak tempat di Bali yang bisa dijadikan tempat MICE, yaitu Nusa Dua, Sanur, Kuta dan Denpasar. Dengan mendatangkan wisatawan MICE, maka dapat berkontribusi besar pada Bali terutama mendapatkan turis berkualitas. (Maya Citta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *