DENPASAR, BALIPOST.com – Pascagempa 5,0 SR pada Kamis (14/11), pukul 18.21.39 Wita, BMKG melaporkan adanya 9 kali aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal.

Gempabumi ini diakibatkan adanya aktivitas sesar naik belakang busur (Back Arc Thrust). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik oblik (Oblique Thrust).

Sebelumnya wilayah Bali diguncang gempabumi tektonik dengan magnitudo M=5,1 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5.0. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8.16 LS dan 114.9 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 21 km arah Barat Kota Buleleng, Bali pada kedalaman 10 km.

Baca juga:  Aktivitas Pasar Hewan dan Pasar Rakyat Bebandem Ditutup Sehari

Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Buleleng III – IV MMI (Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Denpasar, Mataram, Jembrana, Jimbaran, Mengwi, Dalung, Kuta III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah), Banyuwangi, Lombok Barat II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Baca juga:  Warga Tertular COVID-19 di Bali Makin Banyak, Zona Orange Ini Laporkan 100 Orang

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

Baca juga:  Sidang Perdana Alit Wiraputra, Mantan Gubernur Bali dan Anaknya Disebut dalam Dakwaan

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user: pemda, pwd: pemda-bmkg) atau infobmkg. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *