SINGARAJA, BALIPOST.com – Sejumlah kerusakan dilaporkan pascagempa Kamis (14/11) malam yang lokasinya dekat Buleleng. Kepala Badan Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng I.B Suadnyana mengatakan, pascagempa pihaknya sudah berkoordinasi dengan para perbekel desa dan kelurahan.
Selain itu, pihaknya terus memperbaharui informasi dan data terkait gempa. Ini untuk mencegah terjadinya keresahan warga. “Kami masih menelusuri kerusakan gampa. Kami juga masih mencari informasi valid dari BMKG, sehingga warga tidak panik termakan isu gempa hingga menyebabkan terjadi tsunami,” jelasnya.
Sementara itu, hingga malam, laporan kerusakan akibat dampak gempa terjadi di Desa Patas, Kecamatan Gerokgak. Menurut Camat Gerokgak, Putu Juartawan, satu rumah warga Dusun Yeh Panes bagian atapnya terjatuh karena getaran gempa.
Selain itu, sebuah pelinggih milik warga roboh akibat gempa. “Untuk sementara baru satu rumah warga rusak, kami masih menelusuri dan kepada para perbekel untuk turun mendata kemungkinan ada kerusakan tambahan,” katanya.
Kerusakan rumah juga terjadi di Desa Musi, Kecamatan Gerokgak.
Kecamatan Seririt laporan sementara ada tiga rumah warga yang terdampak gempa. Camat Seririt, Nyoman Riang Pustaka menyebut, tiga rumah warga yang rusak itu berlokasi di Dusun Tegallenga, Desa Kalisada dan Desa Pangkung Paruk.
Kerusakan ini mulai dari tembok yang mengalami keretakan, genteng yang berjatuhan karena goyangan gempa. Selain itu, atap gedung wantilan Desa Unggahan juga dilaporkan berjatuhan karena gempa. “Kami data dan itu sementara. Sekaligus kami meminta warga untuk tetap waspada dan tenang dan tidak percaya dengan isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)