Petir
Ilustrasi. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Warga di Jalan Gunung Soputan, depan swalayan Ayu Nadi dikagetkan dengan penemuan mayat busuk di semak-semak, Kamis (14/11). Setelah polisi melakukan olah TKP,  ditemukan KTP atas nama I Kadek Maradiva (26) status mahasiswa dan beralamat di Sayan, Ubud, Gianyar.

Dari keterangan Rohmat (31) asal Banyuwangi, Jawa Timur, sekitar pukul 17.00 Wita dia pulang kerja. Kemudian, bersih-bersih rumput di dekat rumahnya yang posisinya dekat TKP.  Saat itu buruh proyek ini melihat banyak lalat.

Baca juga:  Salurkan Beasiswa, Bupati Tamba Minta Kampus Jemput Bola

Karena penasaran Rohmat mendekati TKP. Saat itulah dilihat ada tangan di semak-semak pinggir jalan.

Selanjutnya Rohmat teriak memanggil temannya, Ketut Gede Partawan (31), yang sedang berada di warung mertuanya. Warung tersebut posisinya di sebelah timur TKP.

“Saat dipanggil oleh Rohmat, Partawan mengecek ke tempat tersebut. Ternyata benar ada mayat. Mereka melaporkan penemuan mayat tersebut ke Pos Lantas  di dekat TKP,” kata sumber.

Beberapa menit kemudian, anggota Polresta Denpasar dan Polsek Denbar tiba di TKP. Hasil olah TKP, korban ditemukan terlentang di semak-semak. Korban mengenakan celana panjang hitam, tidak menggunakan baju, menggunakan tas pinggang warna coklat.

Baca juga:  Polisi Tambal Jalan Berlubang di Penelokan

Di samping kaki kiri ditemukan baju kaos warna hitam motif garis-garis hitam putih. Di dalam tas pinggang ada uang Rp 2.330.000. Selain itu ditemukan KTP,  SIM A, SIM C, kartu BPJS, ATM BCA, buku tabungan Simpedes, dan kunci mobil Suzuki, kunci motor Honda, 2 butir pil diduga obat kuat dan 1 pepel obat lainnya.

“Mayat korban sudah dievakuasi menggunakan ambulans PMI ke RSUP Sanglah. Belum diketahui penyebab kematian korban. Mayat sudah mengalami pembusukan dan diperkirakan meninggal lebih dari dua hari,” ungkap sumber.

Baca juga:  Sepet Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Keramas

Kanitreskrim Polsek Denbar Iptu Aji Yoga Sekar saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. “Mohon sabar kami masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi,” tegasnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *