GIANYAR, BALIPOST.com – Kelompok media Bali post (KMB) menggelar kegiatan Bali Post Goes to School (BPGS) ke SMPN 1 Gianyar dan SMAN 1 Gianyar, Jumat (15/11) kemarin. Kehadiran rombongan yang dipimpin langsung pimpinan KMB Satria Naradha ini, disambut antusias ratusan siswa dan guru di dua sekolah terbaik Kabupaten Gianyar itu.
Kehadiran rombongan KMB ini disambut kepala SMPN 1 Gianyar I Dewa Nyoman Bawa dan Kadisdik Gianyar I Wayan Sadra. Para siswa yang turut menyambut rombongan juga membawakan yel-yel selamat datang.
Sebelum memulai acara rombongan juga disuguhkan Tari Anggrek Bulan sebagai maskot SMPN 1 Gianyar.
Dalam kesempatan itu pimpinan umum KMB, Satria Naradha mengatakan BPGS merupakan program kunjungan jurnalis ke sekolah. Sementara kedatangan ke SMPN 1 Gianyar guna memastikan sekolah tersebut penuh dengan prestasi. “Kita Bali Post dan Bali TV mengawal dengan memberikan semangat, kita berharap ini bisa mengedukasi, serta mengajak generasi muda ini untuk sukses, dengan cara belajar dengan terus membaca,” katanya.
Satria juga menjabarkan terkait kunci sukses, mulai dari membaca hingga menguasai bahasa asing. Para siswa juga diajak untuk berani menyampaikan pendapat.
Bahkan 10 siswa diminta mengomentari isi berita Bali Post, sebagai bentuk literasi. Selanjutnya para siswa tersebut diberi hadiah buku. “Cita-cita apapun itu akan sukses tercapai dengan belajar membaca dan membaca. Bung Karno yang memproklamirkan kemerdekaan pun menyampaikan bahwa setengah hidupnya diisi dengan membaca,” katanya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMPN 1 Gianyar I Dewa Nyoman Bawa S.Pd M.Pd. menyampaikan terima kasih atas kedatangan rombongan KMB. Dikatakan kegiatan BPGS merupakan gayung bersambut dengan kebutuhan para siswa untuk menghadapi era 4.0. “Karena menyongsong era 4.0, salah satunya adalah gerakan literasi sekolah, program ini sangat terpadu dengan gerakan literasi di sekolah, terlebih info aktual diberikan oleh media,” katanya.
Dikatakan saat ini banyak media online yang menyampaikan informasi yang kebenarannya diragukan alias hoax. Bahkan ada yang memberikan informasi mengarah pada intoleran. “Bali Post ini harapan kita untuk bisa memberikan informasi benar, serta membentuk karakter siswa menjadi SDM unggul,” katanya.
Sementara Kadisdik Gianyar I Wayan Sadra menjelaskan setiap sekolah memiliki sarana prasarana yang sama. Sesuai intruksi pemerintah pusat mewujudkan pemerataan sekolah.
Namun yang menjadi perbedaan ialah talenta tenaga pendidik dan peserta didik. “Ini yang tidak bisa disamakan, walau jumlah siswa sama namun tingkat kualitas mereka berbeda. Sehingga kenapa SMPN 1 Gianyar terpilih bukan lah hal yang istimewa, tetapi itu wajar dan layak, karena talenta yang teredukasi terkumpul di sini,” katanya.
Sadra juga berharap sinergitas dengan KMB tidak hanya sebatas kegiatan BPGS, melainkan dapat dilanjutkan. Mulai dari pelatihan MC, pelatihan menulis, hingga menstimulus peserta didik untuk gemar membaca. “Agar kegiatan ini tidak berakhir sampai disini sehingga bisa berkesenimabungan bahkan tidak cukup hanya di SMPN 1 melainkan seluruh sekolah di Gianyar,” katanya.
Diakhir acara juga diberikan penghargaan untuk siswa berprestasi Ngakan Putu Bagus Aditya Pradnya dan guru berprestasi Dewa Nyoman Bawa S.Pd., M.Pd. Kegiatan di sekolah ini lantas diakhiri dengan penampilan tari kolosal lingkungan hidup.
Apresiasi
Usai mengunjungi SMPN 1 Gianyar, kegiatan BPGS yang diinisiasi Bali Post dan Bali TV, melanjutkan kunjungan ke SMAN 1 Gianyar yang ada di Kelurahan Gianyar. Kehadiran rombongan disambut oleh siswa dan para guru, dengan seni tari hingga gerakan pramuka.
Kepala SMA N 1 Gianyar I Wayan Sudra Astra S.Ag., M.Pd. mengapresiasi kedatangan rombongan. Dikatakan kedatangan KMB memberikan insiparasi terkait pentingnya peran media. “Peran media sangat penting dalam pembangunan pendidikan saat ini,” katanya.
Dikatakan kegiatan BPGS ini juga menjadi ajang memperkenalkan SMAN 1 Gianyar, sehingga pihaknya merasa terbantu. Ia berhadap KMB dapat membantu siswa dalam menyalurkan bakat menulis. “Mengharapkan bila ada anak membuat artikel agar dibantu, karena banyak anak kami berbakat menulis. Minat menulis di sini sudah di atas rata-rata,” katanya. (Manik Astajaya/balipost)