DENPASAR, BALIPOST.com – Tertangkapnya D, istri RMN yaitu pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumantera Utara, menyebut sudah merancang aksinya di Bali. Namun berita tersebut dibantah Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus Reinhard Golose.
Bahkan Golose menegaskan informasi tersebut hoax dan tidak ada hubungannya antara terduga teroris asal Medan itu dengan Bali. “Saya sudah katakan berita yang kemarin itu adalah hoax. Tidak ada hasil pemeriksaan yang berhubungan antara tersangka di Medan dengan Bali. Saya sudah cross check anggota kita yang masuk ke CTOC dan Densus,” tegas Irjen Golose di Sanur, Jumat (15/11).
Golose menegaskan jika sampai saat ini Bali aman. Berkaitan dengan menyambut hari raya Natal dan Tahun Baru 2020, pihaknya sudah menyiagakan pasukan untuk pengamanan. “Sampai saat tidak ada indikasi teror untuk wilayah Bali. Namun saya tegaskan anggota seluruh Bali harus tetap waspada dan standby. Bekerja sama dengan rekan lain dan petugas antiteror,” ujarnya.
Terkait pengamanan pintu masuk Bali, mantan petinggi BNPT ini menyampaikan tidak ada menonjol soal pengamanan. Namun tetap melakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan.
Kalau penerobos penjagaan Mako Brimob Tohpati? “Itu orang gila,” tegasnya.
Sebelumnya, seorang pria asal Banyuwangi, Jawa Timur, Cok Subagio (55) menerobos penjagaan Mako Brimob Tohpati, Denpasar Timur (Dentim), Kamis (14/11) lalu. Tak hanya itu, Subagio teriak-teriak ada bom.
Padahal saat itu sedang digelar Upacara Memperingati HUT ke-74 Brimob. Apalagi pengamanan markas polisi diperketat pascabom di Medan. Alhasil Subagio langsung diamankan dan dibawa ke Mapolsek Dentim. Informasi keluarganya menyebut Subagio stres. (Kerta Negara/balipost)