NEGARA, BALIPOST.com – Diduga disulut dendam lama, I Ketut Suarta (40) asal Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan ditebas dengan parang hingga luka di kepalanya, Sabtu (16/11) malam. Akibatnya, korban yang seorang petani ini mengalami luka sobek di bagian kepala sebelah kiri dan dirawat intensif di RSU Negara.

Dari informasi yang dihimpun, korban yang saat itu bertemu pelaku, I Made Sudarma (57) di ruas jalan banjar setempat. Pada saat ketemu di jalan itu, tiba-tiba pelaku dan korban sama-sama tersulut emosi hingga berujung terjadinya perkelahian.

Baca juga:  Dikira Boneka, Jasad Bayi Dalam Tas Belanja Ditemukan di Selokan

Korban saat itu membawa Taji dan pelaku membawa pisau atau parang. Terjadilah perkelahian dan korban kena tebasan di bagian kepala menggunakan parang.

Akibatnya korban mengalami luka robek pada kepala bagian kiri kurang lebih 10 cm. Selain itu di beberapa bagian tubuh korban juga terdapat luka sobek.

Korban sempat dilarikan dan dirawat di Puskesmas I Pekutatan. Namun karena luka korban di bagian kepala perlu penanganan lebih lanjut, korban dirujuk ke Rumah sakit Negara hingga Minggu (17/11).

Baca juga:  Dari Usulkan Uji Coba PPLN Tanpa Karantina ke Bali Dimajukan hingga Jumlah Tes COVID-19 Dikurangi

Sementara pelaku, Sudarma saat ini sudah diamankan di Polsek Pekutatan untuk proses penyidikan.

Kapolsek Pekutatan, Kompol Gusti Agung Sukasana, dikonfirmasi membenarkan adanya perkelahian berujung penganiayaan tersebut. Dari penyelidikan awal, ini dipicu kesalahpahaman pelaku terhadap korban yang sama-sama petani soal pengelolaan kebun.

Pelaku awalnya menggarap kebun milik seseorang seluas satu hektare. Namun, sejak 3 tahun terakhir, kebun tersebut dikelola oleh korban.

Hal itulah yang mengakibatkan pelaku  tidak senang dengan korban. “Pelaku sudah kita amankan, kita masih melakukan pemeriksaan intensif. Belum penetapan tersangka, keduanya baik pelaku maupun korban masih keluarga,” ujar Kompol Sukasana.

Baca juga:  Songsong Pemilu, Bhabinkamtibmas-Babinsa Di-"briefing"

Sementara korban yang saat ini masih dirawat di ruang Dahlia, RSU Negara berangsur pulih. Dari keterangan MOD RSU Negara, Dewa Putu Eka Juliantara, kondisi korban sudah sadar, tetapi memang masih ada luka di bagian kepala kiri yang sebelumnya sudah dijahit. “Kondisi stabil dan selanjutnya akan diambil tindakan lebih lanjut, pembersihan luka dan memperbaiki jahitan,” ujarnya. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *