Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Bali I Nyoman Suarta. (BP/san)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali telah mengembangkan Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM) untuk penyediaan beras medium. Selanjutnya akan dikembangkan LUPM untuk bawang dan cabai agar masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokoknya dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar.

Pengembangan LUPM untuk bawang dan cabai ini rencananya dimulai tahun 2020 mendatang. ”Saat ini sedang kami bina kelompoknya. Jika LUPM-nya sudah dibentuk, tinggal melaksanakan kegiatan,” kata Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Bali I Nyoman Suarta, Selasa (19/11).

Baca juga:  Kebakaran di Kawasan Pelabuhan Benoa, Bahan Bekas Kapal Ludes

Seperti halnya LUPM yang menyediakan beras medium, LUPM bawang dan cabai ini juga akan didistribusikan ke Toko Tani Indonesia (TTI). Saat ini Bali sudah memiliki 120 TTI yang sudah tersebar di seluruh kabupaten/kota. Selain offline, TTI di Bali sudah menerapkan penjualan online melalui web resmi. TTI menjual beras medium 900 ton pada tahun 2018.

TTI sudah menjual bawang dan cabai yang diambil langsung ke petani. Karena belum memiliki LUPM, untuk penyediaan bawang dan cabai diambil langsung dari petani. Bawang diambil dari petani Songan, Bangli, sedangkan cabai diambil dari petani di Klungkung.

Baca juga:  Cegah Kerumunan, Disdukcapil Tabanan Lakukan Ini

Suarta menjelaskan, program penjualan produk pertanian lewat LUPM dan TTI ini bertujuan memberikan harga yang lebih murah kepada masyarakat. Sebab, rantai penjualannya lebih pendek karena langsung dari petani.

Beras medium yang ditawarkan melalui TTI harganya Rp 92.00, bawang Rp 18.000 dan dan cabai Rp 35.000 per kilogram. Penentuan harga ini disesuaikan dengan harga saat ini, namun dengan keuntungan minimum sehingga bisa lebih rendah daripada harga pasar. ”Karena sudah online, masyarakat bisa memesan lewat web, nanti diantarkan oleh penyedia. Pemesanan online ini hendak dikerjasamakan dengan Gojek,” tandas Suarta. (Wira Sanjiwani/balipost)

Baca juga:  Air Meluap, Proyek Penataan Tukad Badung Terendam
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *