SEMARAPURA, BALIPOST.com – Karya Pengusabhan Jagat di Pura Agung Kentel Gumi, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, puncaknya telah berlangsung pada 12 November. Setelah puncak karya, Ida Batara katur nyejer selama sebelas hari, sebelum karya masineb pada 23 November.
Umat Hindu yang belum berkesempatan tangkil, diharapkan pedek tangkil melakukan persembahyangan di Pura Kahyangan Jagat ini, yang dikenal sebagai tempat memuja Sang Hyang Reka Bhuana.
Ketua Panitia Karya I Dewa Made Tirta, Selasa (19/11) menyampaikan sebelumnya sudah dilaksanakan berbagai prosesi dudonan karya, antara lain yakni pada 7 November, Nuur Tirta. Kemudian dilanjutkan pada 10 November, melasti ke Segara Tegal Besar, 11 November prosesi Mapepada dan Puncak Karya Pangusaban Jagat sudah dilaksanakan 12 November.
Usai puncak karya, dilanjutkan dengan bhakti penganyar. Seperti Selasa (19/11), bhakti penganyar dilaksanakan dari Pemkab Klungkung.
Bhakti pengayar dipuput Ida Pedanda Gede Ngurah dari Gria Agung Desa Nyalian, Banjarangkan, dihadiri OPD terkait Pemkab Klungkung. Dalam kesempatan bakti penganyar ini, Dewa Made Tirta, mengajak umat Hindu senantiasa pedek tangkil melakukan persembahyangan, untuk mewujudkan kedamaian alam semesta beserta isinya. (Bagiarta/balipost)