GIANYAR, BALIPOST.com – Pendidikan di era 4.0 harus diimbangi dengan kemampuan guru. Tenaga pendidik tidak cukup hanya dengan memberi materi. Namun kini para guru harus mahir dalam menggunakan teknologi. Di era internet ini jangan sampai guru tertinggal oleh peserta didik. Hal ini diungkapkan Bupati Gianyar I Made Mahayastra Jumat (22/11).
Bupati Gianyar mengatakan kalau dulu guru cukup dengan memberikan materi dengan buku panduan yang ada, tetapi hal itu tidak bisa lagi diterapkan sekarang. Guru harus mampu menguasai teknologi, karena memag ini eranya teknologi informasi. “Semuanya serba internet, jangan sampai guru tertinggal dari para siswa,” katanya.
Ditengah era yang serba teknologi, orang no 1 di kawasan seni ini berharap guru harus terus memantau penggunaan gadget siswa. Selain itu diingatkan bahwa pendidikan karalter juga sangat penting karena itu yang menjadi bekal siswa kedepannya. “Bagaimana siswa dapat berprilaku sopan, beretika itu lebih dari apapun,” tegas Mahayastra.
Bupati Mahayastra menambahkan guna memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Gianyar, gedung-gedung sekolah harus mulai ditata. Bangunan maupun taman sekolah yang tampak kusam dan kering, harus segera diubah.
Taman sekolah harus hijau, WC sekolah harus berstandar hotel minimal sekolah itu harus memberikan rasa nyaman siswa dan guru beraktivitas di dalamnya. “Ke depan Gedung sekolah akan kita desain sedemikian rupa, tidak ada lagi sekolah yang gersang, bangunan kusam, WC sekolah yang jorok, semuanya harus kita ubah. Masak wajah rumah, kantor semua sudah berkembang mengikuti perkembangan seni arsitektur, tapi bangunan sekolah masih tetap begitu-begitu saja,” tegas Bupati Mahayastra.
Ditambahkan untuk penyediaan sarana dan prasarana Pendidikan secara bertahap akan dipenuhi sampai dengan 100 persen. Menampung semua anak-anak lulusan SD, maka pembangunan sekolah baru sudah dimulai tahun ini. “Semua hal-hal yang berkaitan dengan dunia Pendidikan akan selalu menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Gianyar,” tandasnya. (Adv/balipost)