Suasana Jaba Pura Pucak Sari, salah satu pura yang ada di lahan investor di Banjar Selasih, Minggu (24/11). (BP/nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Warga Banjar Selasih, Made Sudiantara, menuturkan ada sejumlah pura di kawasan yang diklaim sebagai milik PT Ubud Resort. Pura tersebut diempon oleh warga adat Selasih dan juga di luar adat setempat.

Jumlahnya, menurut Sudiantara, ada sekitar enam pura. “Ada 6 pura di atas lahan yang diklaim milik PT Ubud Resort,” katanya, Minggu (24/11).

Dijabarkan enam pura itu meliputi, Pura Pucak Sari yang diemong masyarakat Desa Adat Selasih. Selanjutnya ada Pura Pucak Ulun Suwi yang diusung oleh Subak Tinjak Kayu, namun pengemongnya dominan warga asal Desa Melinggih.

Baca juga:  Dewan Minta Pelaku Usaha Mesti Ikut Proaktif Memilah Sampah

Ada juga Pura Hyang Api diemong seluruh Krama Desa Adat Selasih dan Pura Pucak Alit yang diemong sejumlah krama desa adat setempat. Selain itu ada pula Pura Panti Pasek Gelgel yang diusung Krama pasek, itu sekitar 60 KK. Namun pengusung pura tersebut dominan warga luar, sementara warga Banjar Selasih hanya 12 KK. Terakhir ada Pura Togog yang diempon sekitar 5 KK asal banjar setempat.

Baca juga:  Wujudkan Free Covid-19 Corridor, 3 Wilayah di Bali Ini Ditetapkan Zona Hijau

Ia menegaskan enam pura tersebut sudah ada sejak lama dan disakralkan oleh warga adat setempat. Ia pun berharap ada pertimbangan khusus terkait keberadaan sejumlah pura tersebut. “Ini Pura sudah turun temurun diempon oleh warga Selasih dan warga di luar Banjar Selasih,” jelasnya.

Lantas bagaimana respons warga di luar Banjar Selasih terkait keberadaan pura yang sudah berdiri di atas lahan investor? Sudiantara mengatakan sampai saat ini belum ada reaksi. “Apa belum tahu atau bagaimana? Yang jelas belum ada reaksi. Hanya kami di sini yang berupaya memperjuangkan,” tandasnya. (Manik Astajaya/balipost)

Baca juga:  Ditinggal ke Pura, Rumah Terbakar Akibat Arus Pendek Listrik 
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *