SINGARAJA, BALIPOST.com – Kebakaran melanda areal Pura Dalem Banjar, Kecamatan Banjar, Minggu (24/11). Akibatnya, lima pelinggih terbakar.

Pura Dalem Banjar di-empon oleh Desa Adat Banjar, Banjar Tegeha, dan Dencarik. Akibat kejadian ini, pihak pengempon mengalami kerugian materiil hingga Rp 1,5 miliar.

Informasi dikumpulkan di lapangan, api pertama kali ditemukan membakar atap Pelinggih Gedong Simpen Stana Ida Bahatara Ciwa. Atap dari ijuk itu dengan cepat terbakar.

Apalagi, angin bertiup kencang, sehingga kobaran api bertambah besar. Sementara warga yang mengetahui kejadian kemudian ramai mendatangi lokasi kejadian.

Baca juga:  Pemkab Buleleng Ajukan 38 Titik Jaringan Internet Atasi Blank Spot

Warga kemudian berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun sayang, pemadaman oleh warga gagal dan api merembet hingga membakar empat pelinggih lainnya.

Beberapa saat kemudian, mobil pemadam kebakaran dari Pos Pemadam di Seririt tiba di lokasi kejadian. Upaya pemadaman berlangsung lama karena api telah membakar hampir sebagian besar areal bangunan pura.

Api akhirnya baru dipadamkan setelah pemadaman dibantu dengan mobil pemadam yang didatangkan dari Pos Pemadam di Kota Singaraja menghabiskan lima tangki air. Akibat kejadian ini, lima pelinggih mengalami kerusakan parah.

Baca juga:  Perempuan Lansia Hilang Sejak 3 Hari, Sempat Dilihat Menuju Air Terjun

Pelinggih itu masing-masing Gedong Linggih Ida Bahatara Ciwa, Pelinggih Penyimpangan Pura Merajapati, Pura Argimanik, Pelinggih Menjangan Seluang dan Pelinggih Pesaren.

Bendesa Adat Desa Banjar, Ida Bagus Kosala mengatakan, kebakaran ini mengejutkan karena api cepat membakar areal pura. Ia belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran yang mengejutkan warga tersebut.

Ia menyerahkan penanganan kasus ini kepada aparat kepolisian. Setelah kejadian ini, untuk sementara pihaknya akan mengganti pura pelinggih yang rusak dengan pelinggih turus lumbung (sementara).

Baca juga:  Diamankan, Residivis Curanmor Spesialis Kunci Nyantol

Ini agar krama yang akan melangsungkan upacara manusia yadnya bisa tetap melaksanakannya. Selain itu, dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar paruman melibatkan tiga desa pakraman untuk menyepakati langkah lanjutan pascakebakaran. “Segera kami melakukan pertemuan dengan krama agar kerusakan pura akibat kebakaran itu segera ada solusi untuk perbaikan,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Banjar Kompol Made Semarajaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa mengatakan, penyebab kebakaran masih diselidiki. Sejumlah saksi yang diduga melihat kejadian ini telah dimintai keterangan. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *