GIANYAR, BALIPOST.com – Saka Bakti Husada (SBH) Poltekes Kemenkes Denpasar, Jurusan Keperawatan menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) di Banjar Mawang Kelod, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud pada Jumat (22/11). Kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut hari kesehatan nasional yang ke-55 dengan tema “Generasi Sehat Indonesia Unggul.”
Kegiatan ini menyasar puluhan lansia di banjar setempat. Pembimbing SBH, NS I Made Sukarja S.Kep., M.Kep mengatakan kegiatan baksos ini diselenggarakan dalam momen Hari Kesehatan Nasional. Dalam momentum ini semua komponen masyarakat harus melakukan sesuatu dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat. “Selama ini problem kesehatan sangat banyak. Khusus pada golongan lansia yang menjadi fokus pembangunan pemerintah kesehatan, para lansia itu secara fisik memang mengalami penurunan kesehatan,” katanya.
DIkatakann kesehatan lansia harus dijaga walaupun dalam keadaan usia sudah lanjut. Dikatakan, SBH melakukan bakti sosial dengan memberikan pelayanan kesehatan berupaya pelayanan komplementer. “Pelayanan komplementer ini berupa pemeriksaan kesehatan, terutama tekanan darah, kemudian kadar gula, sekaligus kami lakukan terapi komplementer berupa refleksi,” katanya.
Dikatakan kelompok lansia di Banjar Mawang Kelod ini memang baru berdiri, yakni sejak Januari 2019. Meski baru berdiri, para lansia sangat antusias mengikuti program kesehatan di banjar setempat. “Kegiatan selama ini sudah berkolaborasi dengan pelatih yoga, kemudian dengan senam setiap Minggu dan Selasa,” katanya.
Sebelum pelatihan kesehatan, keluhan para lansia ini sangat banyak, khususnya hipertensi. Namun beberapa bulan setelah berlatih, pihaknya terus memantau kesehatan para lansia dan dipastikan sudah mengalami perbaikan. “Jika dilakukan secara kontinyu, kami yakin kualitas lansia hingga umur 70 tahun masih bisa mandiri dengan keluhan yang minimal,” sebutnya.
Sementara itu, Kliam Dusun Mawang Kelod, I Made Suweta mengapresiasi kegiatan yang dilakukan SBH. Dikatakannya, kegiatan ini sangat dirasakan manfaatnya untuk para lansia. “Kami harap kegiatan ini bisa diselenggarakan lagi di banjar kami,” katanya. (Adv/balipost)