Nurlaba (kiri) dan Prihenjagat. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Setelah bermunculan nama-nama calon parpol dari luar PDI Perjuangan berniat maju dalam Pilbup Jembrana 2020, beberapa nama luar parpol yang minat menjadi Bupati maupun Wakil Bupati bermunculan. Salah satunya I Nengah Nurlaba, yang mengklaim mendapatkan dukungan dari jaringan pengusaha Jembrana dan Bali serta anak muda.

Nurlaba yang berprofesi pengacara, saat ini dipercaya menjadi ketua sejumlah organisasi di tingkat provinsi maupun kabupaten. Sebut saja, Ketua Apindo Bali, Ketua Kadin Jembrana dan organisasi lainnya.

Baca juga:  Soal Pernyataan Agus Rahardjo, Presiden Belum Berniat Tempuh Langkah Hukum

Meski dari jalur non-partai, Nurlaba mengaku akan berupaya merangsek masuk menjadi calon melalui parpol. “Saya ikuti arus saja dan menunggu survei (parpol). Memang secara tidak langsung ada kedekatan dengan PDI Perjuangan (tim kuasa hukum), dan saya intens komunikasi dengan elite (parpol),” terang Nurlaba.

Bukan hanya elite di PDI Perjuangan, dimana dirinya juga menjadi tim hukum, melainkan juga parpol lain yang berpotensi menelurkan calon seperti Golkar dan Demokrat. Namun ketika disinggung apakah akan mendaftar, Nurlaba mengaku masih menunggu survei internal yang dilakukan parpol. “Yang jelas kami maupun tim saya sudah melakukan komunikasi dengan parpol. Termasuk pak Kembang Hartawan (PDI Perjuangan),” terangnya.

Baca juga:  Percaya Tanda Sekala dan Niskala, Tamba Yakin Menangi Pilbup Jembrana

Untuk di PDI Perjuangan, Nurlaba mengaku siap bilamana diminta menjadi Calon Wakil Bupati.

Sementara itu, selain Nurlaba, sejumlah nama non-partai juga mengemuka di masyarakat terkait figur calon pemimpin Jembrana. Salah satunya, I Made Prihenjagat yang merupakan anggota Kepolisian Polres Jembrana berpangkat Komisaris Polisi (kompol).

Nama anggota polisi ini muncul di beberapa desa. Prihenjagat yang akrab disapa Pak Jagat ini dikonfirmasi terkait adanya masukan warga ini, mengaku mengalir seperti air. Jagat masih fokus mengabdi di kepolisian, dan tentang keinginan atau aspirasi masyarakat Jembrana yang mengharapkan ikut dalam Pilbup 2020, ia menjawab singkat. “Kan masih ada waktu mekanisme tahapan belum berjalan, yah nanti aspirasi itu menjadi bahan pertimbangan saya,” terangnya. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Disoroti, Saat Kampanye Penerapan Prokes COVID-19 Tak Ketat Diterapkan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *