NEGARA, BALIPOST.com – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmen untuk menjadi penggerak ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan UMKM di seluruh Indonesia. Yang terbaru, melalui program CSR BRI Peduli, Bank BRI menggelar pelatihan kepada 10.000 UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia.
Di Kabupaten Jembrana, juga digelar program ini dengan peserta 100 pelaku UMKM yang sebagian besar merupakan petani Kakao. Pelatihan yang digelar Selasa (26/11) di Koperasi Kertha Semaya Samaniya (KSS), Desa Nusasari, Kecamatan Melaya menghadirkan sejumlah pembicara terkait administrasi dan manajemen keuangan, pelatihan terkait e-commerce, akses informasi terhadap permodalan, hingga info pasar.
Pimpinan BRI Kanca Negara, Kartini Nasution, menjelaskan, program pelatihan ini diselenggarakan di 100 lokasi dengan masing-masing 100 peserta. “Khusus untuk Kantor Cabang BRI Negara, pelatihan dilakukan di Nusasari dengan total 100 peserta,” imbuhnya.
Pelatihan ini diselenggarakan Bank BRI untuk meningkatkan kapabilitas UMKM untuk go modern, go digital, go online dan go global. Dalam program pelatihan ini, UMKM mendapatkan pelatihan dari Tokopedia (e-comerce), Pinca BRI, owner PT Ecomarine Indo Palago , Yudiansyah Yosal dan Ketua Koperasi Kerta Samaya Samaniya. “Program ini diikuti oleh pelaku UMKM, termasuk para UMKM cluster unggulan daerah di Jembrana yakni petani kakao, selain itu acara ini juga diikuti kalangan milenial,” imbuh Kartini.
Pelatihan 10.000 UMKM ini merupakan salah satu program CSR BRI yang digelar dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun BRI ke-124 Tahun yang jatuh pada 16 Desember 2019 mendatang. Program CSR lain yang digelar Bank BRI diantaranya pembangunan atau perbaikan 200 rumah tidak layak huni, program padat karya 50 lokasi serta konservasi kawasan sungai di 19 wilayah.
“Melalui berbagai program CSR yang digelar dalam rangka HUT ke-124, Bank BRI menunjukkan komitmen menjalankan peran sebagai agent of development sehingga kehadirannya semakin memberikan kontribusi yang lebih besar pada ekonomi kerakyatan yang dihasilkan dari keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan hidup,” ujarnya.
BRI Kanca Negara menurutnya berkomitmen siap membangun perekonomian Jembrana.
Bupati Jembrana yang diwakili Asisten III Setda Jembrana, I Ketut Kariyadi Erawan menyambut baik program dari BRI Kanca Negara ini. Diharapkan melalui pelatihan ini, para UMKM khususnya Kakao di Jembrana lebih berkembang. Seperti diketahui Kakao produksi Jembrana merupakan produksi unggulan dan penghasil devisa (ekspor). (Adv/balipost)