Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P., (BP/dok)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Buleleng memiliki pintu masuk jalur pelabuhan laut. Kawasan itu adalah Pelabuhan Celukan Bawang, Kcamatan Gerokgak. Kawasan ini menjadi obyek vital (obvit), sehingga jajaran TNI komitmen memberi atensi menjaga keamanan tetap kondusif.

Demikian ditegaskan, Panglima Komandan (Pangdam) IX Udayana Mayor Jendral (Mayjen) Benny Susianto, S.IP saat mengawasi latihan pemantapan (Lattap) simulasi pembebasan di kawasan Pelabuhan Celukan Bawang, Kamis (28/11). Simulasi ini salah satu materi lattap tahun 2019 yang diikuti oleh ratusan Prajurit TNI Batalyon Yonif Raider 900/SBW.

Baca juga:  Dukung Capaian Vaksinasi Booster, BPD Sumbang 1.000 Paket Beras Petani Lokal Bali

Pangdam mengatakan, Pelabuhan Celukan Bawang tidak saja sebagai pintu masuk melalui jalur laut, tetapi kawasan ini salah satu obvit di daerah yang perlu mendapat pengamanan optimal. Untuk itu, Prajurit TNI telah berkomitmen memberi pengamanan optimal bekerjasama dengan para stake holders terkait. “Pelabuhan ini lokasinya strategis dan menjadi obyek vital. Ini harus dijaga karena di sini pintu masuk,tidak menutup kemungkinan terjadi gangguan keamanan, sehingga materi simulasi dalam meningkatkan profesionalisme Prajurit TNI kami lakukan di sini,” katanya.

Baca juga:  Amankan Nataru, Polres Buat Enam Pos Pam

Menurut Pangdam, tugas menjaga situasi keamanan kewilayahan, penanggulangan bencana alam, dan satuan tempur, menjadi tuntutan yang tidak kalah penting harus ditunjukkan para prajurit khususnya personel Batalyon Yonif 900 Raider/SBW. “Prajurit Batalyon Yonif Raider 900/SBW dituntut memiliki skli Raid baik darat, laut, dan udara. Sehingga untuk mengasah sklil itu di kawasan ini baik untuk melakukan latihan atau simulasi,” jelasnya.

Di isi lain Pangdam mengajak setiap elemen masyarakat untuk waspada dan melakukan penagwasan lingkungan masing-masing untuk mengantisipasi masuknya aksi radikalisme ke daerah. Pengawasan dan penanganan radikalisme sendiri memang tugas kepolisian, namun TNI dan komponen masyarakat juga dituntut ikut melakukan pengawasan. “Caranya melakukan komunikasi di lingkungan dan kalau ada yang mencurigakan silahkan disampaikan ke petugas terdekat, sehingga keamanan wilayah kita tetap terjaga dengan baik,” tegasnya. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  Pengamanan IAF, Kodam IX/Udayana Tingkatkan Kewaspadaan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *