BANGLI, BALIPOST.com – Bupati Bangli I Made Gianyar mengadakan mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Bangli, Kamis (28/11). Sebanyak 45 pejabat dibongkar pasang untuk menduduki jabatan baru. Sembilan diantaranya merupakan pejabat eselon II.
Mutasi dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Bangli. Sebelum acara pengambilan sumpah dan pelantikan pejabat berlangsung, dilaksanakan upacara mejaya-jaya. Bupati juga sekaligus melantik I Dewa Gede Ratno Suparso Mesi sebagai Direktur PDAM Bangli yang baru.
Adapun sembilan pejabat eselon II yang dimutasi yakni Kepala Bapeddalitbang I Nyoman Widiana yang kini digeser menduduki jabatan baru sebagai Asisten Perekonnomian dan Pembangunan Sekda Bangli. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu I Made Alit Parwata yang dimutasi menjadi Asisten Administrasi Umum Sekda Bangli.
I Nyoman Suteja yang selama ini menjabat Kadisdikpora dimutasi menjadi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM. Sebagai gantinya, jabatan Kadisdikpora kini diisi I Nengah Sukarta yang selama beberapa tahun menjabat Kadisos Bangli.
Kepala Diskominfosan Ni Wayan Manik yang sebentar lagi pensiun, digeser menduduki jabatan baru sebagai Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Kepala BKDPSDM Ni Putu Koesalireni dimutasi menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
Jabatan Kepala BKDPSDM kini diisi Gede Arta yang sebelumnya menjabat Kadishub. I Ketut Riang yang beberapa tahun terakhir menjabat Inspektur digeser menjadi Kepala Badan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD).
Posisi Inspektur kini diemban dr. Wayan Sudiana yang sebelumnya menjabat Direktur RSU Bangli. Selain pejabat eselon II, terdapat beberapa pejabat eselon III dan IV yang juga ikut dimutasi.
Bupati Bangli I Made Gianyar dalam arahannya meminta seluruh pejabat yang dilantik untuk serius bekerja. Dia mengungkapkan pejabat yang dimutasi ada yang berdasarkan lamaran, usulan OPD, dan lewat jalur By-pass (ditunjuk langsung oleh Bupati). Khusus untuk yang lewat jalur By-pass, Gianyar menyebut hanya sedikit. “Ada dua orang,” ujarnya.
Gianyar juga mengungkapkan alasannya hanya memutasi 45 pejabat, karena ia sulit memilih orang untuk diberikan kepercayaan menjabat. Gianyar mengibaratkan memilih pejabat seperti memilih gadis. “Kalau memilih dua gadis gampang, kalau memilih banyak gadis sulit,” ujarnya.
Dalam arahannya, Gianyar juga mengungkapkan rencana selanjutnya akan mengadakan lelang jabatan terbuka untuk pengisian jabatan eselon II yang masih kosong. Gianyar memerintahkan Sekda Ida Bagus Giri Putra agar segera melakukan koordinasi ke KASN usai pelaksnaaan mutasi. “Karena harus dilaporkan jabatan-jabatan yang kosong berikutnya akan di-bidding. Jadi bapak ibu yang sudah memenuhi syarat silakan mengikuti seleksi,” terangnya.
Proses seleksi nantinya akan dilakukan oleh Panitia seleksi (Pansel). Satu posisi jabatan minimal harus dilamar empat orang. Dari semua pelamar itu, kemudian akan diseleksi menjadi tiga.
Bupati selanjutnya akan memilih salah satu dari tiga pelamar itu untuk ditetapkan menduduki posisi jabatan lowong. “Kalau bapak ibu daftar ada peluang 25 persen. Kalau tidak daftar ya tidak ada peluang,” kata Gianyar. (Dayu Swasrina/balipost)