BANGLI, BALIPOST.com – Kebakaran kembali terjadi di lereng Gunung Batur, Kintamani, Minggu (1/12). Lokasi kebakaran berjarak sekitar setengah kilometer dari Pura Pasar Agung. Untuk membantu memadamkan api, Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Bangli menurunkan dua unit armadanya ke lokasi.
Namun sayang, titik api sulit dijangkau mobil damkar. Informasi yang dihimpun menyebutkan kebakaran di lereng Gunung Batur, itu terjadi sekitar pukul 11.00 Wita. Lahan yang terbakar berupa semak-semak kering.
Ketua Desa Tangguh Bencana Desa Batur Selatan I Putu Suardana mengatakan, pihaknya mengetahui adanya kebakaran di kawasan Gunung Batur setelah melihat adanya kepulan asap disertai api yang cukup besar. Mengetahui kejadian itu, pihkanya kemudian menghubungi Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran serta BPBD Bangli untuk membantu menangani kebakaran tersebut.
Dikatakan Suardana, kebakaran yang terjadi di Gunung Batur bukan kali pertama terjadi. Pada November, kebakaran juga sempat terjadi dan lokasinya cukup dekat dengan Pura Pasar Agung berjarak 100 meter.
Saat itu penanganan dilakukan oleh pengayah di Pura Pasar Agung dibantu petugas Damkar.
Sementara itu Sekretaris Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Bangli Dewa Agung Suryadarma dikonfimasi terpisah soal kebakaran, mengatakan pihaknya langsung menerjunkan dua unit armadanya ke lokasi sesaat setelah mendapat laporan dari warga.
Berdasarkan laporan yang diterima dari anggotanya, dikatakan bahwa lokasi lahan yang terbakar berjarak sekitar 500 meter dari Pura Pasar Agung. Pihaknya sulit melakukan pemadaman karena tititk api tidak bisa dijangkau mobil damkar. “Lokasi kebakaran yang hari ini berbeda dengan kebakaran yang sempat terjadi di dekat Pura Pasar Agung sebelumnya. Kalau dulu masih bisa dijangkau mobil damkar, yang sekarang lokasi titik apinya lebih jauh di atas pura,” ungkapnya.
Beruntungnya saat kebakaran, hujan melanda wilayah setempat. Kebakaran akhirnya terkendali.
Meski demikian, Suryadarma mengatakan, pihaknya masih menyiagakan regu damkarnya di Pura Pasar Agung untuk memantau dan memastikan titik api benar-benar padam. “Mengenai penyebab kebakaran belum kami ketahui. Saat ini anggota masih standby di sana sambil mnunggu hujan reda” katanya. (Dayu Swasrina/balipost)