Dit. Intelkam Polda Bali menggelar FGD terkait penanggulangan radikalisme dan terorisme. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali pernah menjadi sasaran aksi terorisme yaitu Bom Bali 1 dan Bom Bali 2 yang membuat anjloknya perekonomian. Itu karena Pulau Dewata merupakan destinasi wisata internasional yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal dan asing.

Oleh karena itu, Polda Bali mengajak masyarakat bersama-sama menjaga situasi kamtibmas di Pulau Dewata. Pasalnya, pelaku terorisme biasanya tinggal di tempat-tempat terpencil sehingga sulit dilacak, sehingga polisi memerlukan bantuan dari seluruh elemen masyarakat.

Baca juga:  Dampak Hujan Deras di Karangasem, Kerugian Lampaui 1 M

Direktur Intelkam Polda Bali Kombes Pol. Wahyu Suyitno menyampaikan itu saat memberikan sambutan dalam acara Focus Group Discussion (FGD) mengangkat tema “Penanggulangan Radikalisme dan Terorisme di Wilayah Bali” di Denpasar, Kamis (5/12). Kegiatan dihadiri FKPD Provinsi Bali, perwakilan BIN Daerah Bali, Kanwil Kumham Provinsi Bali, dosen, mahasiswa, dan TNI.

“Masyarakat Bali welcome dengan tidak memandang bagaimana para pendatang. Perwakilan yang hadir agar dapat menyampaikan output FGD kepada rekan-rekannya untuk mencegah aksi terorisme,” ujar Kombes Wahyu.

Baca juga:  Pascagalungan, Pengungsi Gunung Agung Tinggal 129 Ribu 

Dikatakannya, polisi yang ada di Polda Bali belum mampu mencangkup seluruh wilayah Pulau Dewata. Oleh karena itu dibentuk tim khusus guna mencakup potensi rawan, khususnya terkait aksi terorisme yang ada di wilayah Bali. (Ngurah Kertanegara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *