Warga mencari air di Beji Pasucian. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Kemarau panjang membuat masyarakat Datah kesulitan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, banyak warga yang memanfaatkan sejumlah sumber mata air yang ada di wilayah tersebut.

Salah satunya, Beji Pasucian yang ada di Banjar Karang Sari, Desa Datah, Abang, Karanagsem. Warga setempat I Wayan Merta, Kamis (5/12) mengungkapkan, pihaknya sudah cukup lama kekurangan air bersih, sekitar lima bulanan akibat musim kemarau panjang ini.

Baca juga:  Tebarkan Bau Bangkai, Warga Alasngandang Temukan Mayat Membusuk Tergantung di Pohon

Kata dia, sebelumnya air hujan ditampung di cubang untuk dimanfaatkan memenuhi kebutuhan harian. Namun, karena hujan tak kunjung turun, dirinya mulai memanfaatkan sumber mata air lain. “Air yang ada di sumber ini dimanfaatkan sekitar 600 lebih kepala keluarga. Karena dimanfaatkan oleh sejumlah banjar, yakni Banjar Juuk, Banjar Karang Sari, Banjar Kalang Anyar, Banjar Wates dan Banjar Kedampal. Bahkan, ada warga di luar banjar itu juga memanfaatkan sumber mata air ini untuk kebutuhan air bersih,” ucapnya.

Baca juga:  Kemarau, 3 Desa Ini Masuk Rawan Air Bersih

Merta menjelaskan, untuk mencari air ke sumber mata air ini, dirinya harus menempuh jarak sekitar 4 kilometer menggunakan sepeda motor. Air yang diambil, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Warga lain, I Nyoman Linggih menjelaskan, selain untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing, banyak warga yang mandi di sini. Setelah selesai mandi, warga mencari air. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *