DENPASAR, BALIPOST.com – Anggota Kodam IX/Udayana, Sertu (K) Ni Kadek Anny Pandini merupakan atlet judo putri Indonesia yang berlaga di kelas 57 Kg Sea Games 2019 di Filipina berhasil menorehkan prestasi luar biasa. Dia mengungguli perolehan nilai dan berhak meraih medali emas setelah di babak final menghadapi pejudo Vietnam, Nguyen Thi Bich Ngoc, Kamis (5/12) di Laus Group Event Center, San Fernando, 2000 Pampanga, Clark, Filipina.

Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G., Jumat (6/12) di Makodam, Denpasar mengatakan, Anny Pandini merupakan atlet judo putri kebanggaan Kodam IX/Udayana. Anny kesehariannya berdinas di Jasdam IX/Udayana.

Baca juga:  Danyonzipur 18/YKR dan Kasansidam IX/Udayana Diganti

Pada even Sea Games sendiri, Anny sudah 5 kali membela Indonesia. Pertama, pada Sea Games 2011 di Jakarta-Palembang berhasil meraih medali perak, Sea Games 2013 di Myanmar meraih medali perunggu, Sea Games 2015 di Singapura berhasil menjadi yang terbaik dengan merebut medali emas.

Namun pada Sea Games 2017 di Malaysia, Anny Pandini gagal meraih medali karena saat itu ia turun di kelas 63 Kg. Pasalnya nomor spesialisasinya yakni di kelas 57 Kg tidak dipertandingkan. “Keikutsertaannya tahun ini yang kelima kalinya. Anny Pandini kembali sukses merebut medali emas pada Sea Games 2019 di Filipina,” ujarnya.

Baca juga:  Nanchang, Ibu Kota Jiangxi yang Terus Melaju Menuju Kota Modern dan Maju

Anny Pandini saat dihubungi Kapendam menjelaskan perjuangannya hingga berhasil meraih medali emas di ajang Sea Games tersebut. Tiga hari sebelum pertandingan, bagan pertandingan yang sudah ke luar menunjukkan bahwa dirinya tertera hanya bertanding dua kali.

Namun di hari “H” bagan pertandingan berubah, sehingga dirinya bertanding empat kali dengan sistem poin tertinggi.
“Di laga pertama, saya bertanding dengan tuan rumah Filipina. Selanjutnya dengan Singapura, Malaysia dan Vietnam. Saat melawan pejudo Vietnam, saya sempat kalah. Tapi saat penghitungan akumulatif poin, poin saya paling tinggi dan Vietnam sempat kalah dengan tuan rumah Filipina,” ungkap Kowad kelahiran Denpasar 10 Mei 1993 ini.

Baca juga:  Sawah Produktif Harus Dilindungi

Atas torehan prestasi yang diraih Anny Pandini tersebut, Kapendam berharap ini dapat dijadikan sebagai motivasi bagi anak bangsa lainnya untuk selalu berjuang dan terus berlatih. Sehingga ke depan akan terlahir atlet-atlet Indonesia yang berjaya dikancah internasional untuk mengharumkan Bangsa Indonesia di mata dunia. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *