Suasana pelaksanaan Banyu Pinaruh pada 8 Desember 2019 sebelum pandemi COVID-19. (BP/Dokumen)

GIANYAR, BALIPOST.com – Ribuan warga memadati areal pantai di sepanjang kawasan Kabupaten Gianyar. Warga menyelenggarakan upacara penglukatan serangkaian Banyupinaruh pada Minggu (8/12).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar menerjunkan personil Balawista untuk mengoptimalkan pengawasan di pinggir pantai.

Kepala BPBD Gianyar, AA Gde Oka Digjaya, mengatakan serangkaian Banyupinaruh, pantai memang menjadi lokasi yang banyak dituju warga. Menjaga keamanan, pihaknya telah menambah personil di pinggir pantai. “Kita antisipasi hal yang tidak diinginkan, jadi ada pengawasan ekstra,” katanya.

Baca juga:  Gianyar Ajukan Dana PWA Prioritas untuk Penanganan Sampah

Dikatakan BPBD Gianyar mengerahkan 26 balawista untuk pengamanan warga. Mereka disebar di 5 pos dan sejumlah pantai yang menjadi titik padat pengunjung.

Setiap pantai diisi kurang lebih 6 orang life guard balawista. “Pengawasan kita lakukan lebih ekstra, karena mengawasi orang banyak dan hampir semua yang ke pantai melukat atau mandi,” jelasnya.

Berdasarkan pantauan warga yang memadati areal pantai sudah terlihat sejak Minggu pagi. Sejumlah pantai mulai dari Pantai Lebih, Siyut, Cucukan, Masceti, Pering-Saba, Purnama, hingga Lembeng menjadi tujuan favorit warga untuk melakukan penglukatan.

Baca juga:  Kecolongan Lab Narkoba, Polres Gianyar Awasi Villa dan Hotel

Ni Made Sanjaya asal Desa Buruan, Blahbatuh, mengaku rutin bersama keluarga merayakan Banyupinaruh di Pantai Saba. Keluarga memilih pantai karena akses dekat. “Kalau ke tempat penglukatan khusus kan perlu antre lama karena hari raya pasti banyak yang melukat juga,” ujarnya.

Selain pantai, areal Pura Tirta Empul juga menjadi sasaran warga untuk melakukan penglukatan. Salah seorang pedagang canang di sana mengatakan, warga sudah rame bahkan dari dinihari. “Sudah rame dari dini hari pak, setiap banyupinaruh juga sudah memang seperti ini,” ujar Nyoman Sari, sambil melayani pembeli. (Manik Astajaya/balipost)

Baca juga:  Dari "Bali Bonk Ban" hingga Kasus COVID-19 Baru di Bali Makin Landai
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *