Petir
Ilustrasi. (BP/dok)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Seorang pengendara sepeda motor ditemukan tewas di tepi sawah, di sebuah parit di sekitar Desa Tojan, Klungkung, Minggu (8/12). Jenazahnya ditemukan tergencet di bawah sepeda motornya sendiri.

Penemuan korban membuat warga sekitar kaget dan panik, kemudian bergegas melaporkannya kepada petugas kepolisian di Polsek Klungkung. Kapolsek Klungkung Kompol Nyoman Suparta, mengatakan peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Dewa Rapet (62), warga Desa Satra Kecamatan Klungkung.

Awalnya, dia hendak seperti biasa pergi ke sawah di sekitar Jalan Raya Tojan-Klotok, sekitar pukul 06.30 wita. Namun, di tengah perjalanan dia terkejut melihat adanya sepeda motor terjatuh ke sawah.

Baca juga:  Sinergikan Penegak Hukum

Setelah dilihat lebih jauh, ternyata di bawah sepeda motor hitam berplat DK 4688 M, ada pengendaranya yang sudah tak sadarkan diri. Ia panik dan segera menyampaikannya kepada warga sekitar, kemudian melaporkannya ke Polsek Klungkung.

Menerima laporan warga, sejumlah personil polisi mendatangi TKP. Pada jenazahnya ditemukan identitas dirinya.

Pihak kepolisian lantas menghubungi keluarganya. Jenazah korban lantas dievakuasi dari TKP, dan membawanya ke RSUD Klungkung, untuk proses penanganan lebih lanjut.

Baca juga:  Polisi Rilis Oknum Ojol Perkosa WN Brazil, Korban Sempat Diancam

Warga sempat mengira dia masih hidup. Sebab, melihat kondisinya, sepertinya peristiwa itu baru terjadi.

Tetapi, setelah mendapatkan penanganan medis, pihak rumah sakit memastikan korban asal NTB yang tinggal di Jalan Sebali,Kelurahan Semarapura Klod Kangin ini, rupanya sudah meninggal.

Suparta menambahkan, dari hasil olah TKP, korban diduga tewas digencet motornya sendiri, lantaran out of control (OC), ketika melintas di tepi jalan Tojan. Namun, untuk memastikan penyebab pasti kematiannya, maka perlu dilakukan upaya otopsi.

Baca juga:  Hingga Agustus, Puluhan Korban Meninggal Lakalantas

Saat kecelakaan, korban mengenakan celana pendek loreng dan kaos. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di sekitar tubuh korban. “Kami masih berupaya untuk memperoleh izin dari keluarganya guna melakukan otopsi,” kata mantan Kasat Reskrim Polres Klungkung ini. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *