BANGLI, BALIPOST.com – Fenomena langka terjadi di Bangli, Senin (9/12). Hujan yang melanda wilayah setempat pada siang hari, disertai butiran es sebesar biji jagung.
Fenomena unik itu berlangsung kurang lebih selama setengah jam di Desa Pengotan dan Landih. Salah seorang warga Desa Landih, Nengah Darsana mengungkapkan, sebelum hujan es terjadi wilayah desanya diselimuti mendung tebal.
Sekitar pukul 13.00 Wita, hujan mulai mengguyur dengan cukup lebat. Berselang setengah jam kemudian, hujan yang turun disertai butiran es. “Lumayan mengejutkan karena terdengar bunyi tak..tok..tak..tok.. cukup keras di atap,” ungkapnya.
Hujan es berlangsung sekitar setengah jam. Diakuinya, hujan es ini baru pertama kali dialaminya.
Fenomena langka itu, kata Darsana, disambut gembira oleh anak-anaknya karena baru pertama kali melihat ada es turun dari langit. “Sekitar jam setengah tiga tadi hujannya sudah reda,” ujarnya.
Adanya fenomena hujan es juga dibenarkan Perbekel Desa Pengotan Wayan Suardana. Dia mengatakan hujan es yang terjadi disertai angin kencang.
Fenomena langka itu, kata Suardana berlangsung cukup lama hingga hitungan jam. “Es yang turun bercampur dengan air hujan,” ujarnya.
Hingga sore, ia mengaku belum mendapat laporan terkait kerusakan akibat hujan es itu. Hujan juga tidak sampai membuat warganya panik. (Dayu Swasrina/balipost)