MANGUPURA, BALIPOST.com – Kesebelasan NTT terakhir lolos PON pada 1986 silam. Penantian yang panjang selama 33 tahun, akhirnya tim Pra-PON NTT lolos ke PON Papua XX/2020, dari wilayah III (Bali, NTB, NTT), usai bermain imbang 1-1 melawan tuan rumah Bali, di Lapangan Samudra Kuta, Senin (9/12).
Tim tuan rumah Bali sempat mengejutkan NTT dengan mencetak gol, ketika pertandingan yang di pimpin wasit M. Erfan Efendi (Surabaya) baru bergulir 12 menit. Sontekan bola I Nyoman Andika Permana berhasil memperdaya kiper NTT Yohanes Seran Klau. Sayangnya, keunggulan Bali tidak lama. Selang dua menit, NTT mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Gocekan Kiken Mentinus Nikodemus gagal diselamatkan kiper Bali I Gusti Putu Adi Suryawan. Hingga turun minum skor imbang 1-1. Memasuki babak kedua, kedua tim saling melancarkan serangan. Akan tetapi, hingga wasit M. Erfan Efendi meniup peluit panjang skor akhir tetap 1-1.
Usai laga, pelatih NTT Ricky Nelson Gideon Ndun menjelaskan, NTT mampu mengukir sejarah setelah menunggu cukup lama, dalam upaya merebut tiket PON. Selanjutnya, Ricky Nelson berniat memburu pesepak bola potensial, guna direkrut masuk skuad PON NTT, sebelum berlaga di Bumi Cendrawasih. “Kami mengincar beberapa pemain, baik yang mengibarkan PS Ngada maupun beberapa pemain yang mengusung bendera Liga 1,” tuturnya.
Sementara, pelatih Pra-PON Bali Kadek Swartama mengakui, pihaknya bertanggung jawab atas kegagalan ini. Dikemukakan, materi pemain Bali cukup berkualitas. Hanya, mereka tampil kurang percaya diri saat meladeni NTB, dan kalah 1-2. “Saat melawan NTT, tim Bali banyak membuat peluang emas, tetapi belum mampu di konfersi menjadi gol,” ucapnya. (Daniel Fajry/balipost)