MANGUPURA, BALIPOST.com – Sebuah bangunan di Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Badung, menjadi pergunjingan di media sosial. Pasalnya, bangunan milik I Nyoman Semadi itu lapuk dan rusak parah. Bangunan tersebut sempat disurvei sekitar lima bulan lalu oleh aparat pemerintah, namun belum mendapatkan penanganan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Badung Ketut Sudarsana akan menurunkan tim untuk melakukan pengecekan perihal keberadaan bangunan itu. Pihaknya akan melakukan verifikasi kembali terkait laporan warga tersebut.
“Kami cek dulu itu rumah atau bangunan dapur yang rusak. Kalau dapur, kami belum bisa bantu, karena program di kami adalah rehab rumah sehat,” ujar Sudarsana, Rabu (11/12).
Dikatakannya, program bedah rumah berada di Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Badung. Karena itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak desa serta aparat terbawah apakah sebelumnya sudah mendapat bantuan bedah rumah. Untuk memperjelas lagi, pihaknya akan menurunkan petugas guna mengecek bagunan itu sehingga nanti tidak ada informasi yang salah saat mengambil tindakan.
Menurutnya, di Banjar Tabah, Desa Taman, 25 warga yang diusulkan dibantu dalam bentuk rehab rumah sehat. Jika terdapat warga yang tercecer akan koordinasikan ke tingkat desa dan Dinas Perkim Badung.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkim Badung A.A. Bayu Kumara Putra mengakui telah melakukan survei terhadap bangunan tersebut. Hasil survei, bangunan itu adalah dapur. “Dinas Perkim mengurusi bedah rumah, bukan perbaikan dapur. Kami pun dilema terkait hal ini. Jika dibantu akan melanggar aturan bedah rumah, karena memperbaiki dapurnya saja,” ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, usulan tahun 2020 telah diverifikasi. Jika ada rumah warga yang belum diusulkan dapat diajukan tahun 2021 mulai dari Januari hingga Agustus 2020. Semuanya bermuara pada pihak aparat desa yang melakukan usulan kepada Dinas Perkim.
Kepala Desa Taman Abiansemal I Gusti Made Sudarpa membantah informasi yang beredar di media sosial tersebut. Menurutnya, bangunan rusak tersebut bukan rumah, melainkan dapur yang digunakan untuk memasak pakan ternak.
Dalam satu pekarangan tersebut terdapat dua kepala keluarga. Bahkan, I Nyoman Semadi sudah diusulkan mendapat bedah rumah dan lolos. “Jadi, sudah masuk dalam daftar tunggu karena 2019 belum ada bedah rumah,” jelas Sudarpa. (Parwata/balipost)