DENPASAR, BALIPOST.com – Unsur pimpinan dan Humas Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mulai menyosialisasikan sistem masuk perguruan tinggi negeri (PTN) untuk tahun ajaran 2020/2021. Tujuannya agar kebijakan terbaru diketahui secara detail oleh calon mahasiswa. Tim sosialisasi pun menyasar 24 SMA/SMK se-Bali.
ISI Denpasar sudah menyiapkan fasilitas 200 komputer untuk Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) bagi peserta yang dinyatakan lolos SBMPTN. ‘’Pada dasarnya sistem masuk (PTN) sama dengan tahun sebelumnya yakni SNMPTN, SBMPTN, dan jalur mandiri. Hanya LTPMT mewajibkan calon mahasiswa baru dan sekolah membuat akun,’’ ujar Wakil Rektor Bidang Akademik Kemahasiswaan dan Alumni ISI Denpasar Prof. Dr. I Nyoman Artayasa, M.Kes. kepada awak media di kampus setempat, Selasa (10/12).
Artayasa menjelaskan, dipilihnya 24 dari 300 lebih SMA/SMK di Bali, karena sekolah-sekolah tersebut secara konsisten menjadi langganan ISI Denpasar setiap tahun. Terkait kuota, Artayasa membeberkan, pihaknya mematok 500 kursi untuk jenjang sarjana dan 90 untuk sarjana terapan.
Daya tampung itu akan diisi dengan komposisi 30 persen dari jalur SNMPTN, 40 persen SBMPTN serta 30 persen jalur mandiri. Jika target persentase SNMPTN dan SBMPTN tidak terpenuhi, maka lembaga diberi otoritas membuka keran jalur mandiri agar seluruh kursi terpenuhi. (Adv/balipost)