DENPASAR, BALIPOST.com – Libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020 sebentar lagi. Perbankan biasanya berlomba-lomba menyediakan uang kartal untuk mengantisipasi penarikan dari masyarakat.
Namun kali ini perbankan dan BI sepakat mendorong masyarakat untuk menggunakan nontunai (cashless) dalam tiap transaksi. Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (BI KPw) Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan, BI mendorong masyarakat menggunakan nontunai saat libur Nataru.
Sehingga penggunaan uang kartal diprediksi akan menurun, selain itu juga transaksi cashless juga lebih aman. Saat ini ekosistem sudah beralih ke digitalisasi, elektronifikasi.
Menurutnya, dengan adanya ekosistem itu akan berkurang transaksi tunai. Anak-anak muda saat ini tidak banyak memegang uang tunai, tapi memegang HP untuk mobile banking, QRIS, gopay. “Saya kira trend itu akan terus meningkat. Kita akan dorong terus untuk melakukan elektronifikasi. Sehingga lama-lama penggunaan cash akan turun,” tandasnya.
Regional CEO XI Bali dan Nusa Tenggara Bank Mandiri Rully Setiawan mengatakan hal serupa, penggunaan transaksi non tunai digencarkan. Meski demikian, ia menyiapkan dana sekitar Rp 300 – 400 miliar untuk libur Nataru selama seminggu.
ATM juga disiagakan. Libur Nataru menurutnya juga tidak terlalu panjang untuk karyawan bank karena biasanya hanya libur tanggal 24 dan 25. Pada libur panjang tersebut, ada kantor cabang juga yang buka untuk melayani setoran SPBU, dll serta masyarakat yang membutuhkan.
Menurutnya, liburan panjang bukan hanya untuk umat Kristen namun bersifat universal. Sehingga seluruh masyarakat akan memanfaatkan liburan apalagi Bali. “Maka pada liburan akhir tahun ini kita manfaatkan, kami ready. Kami ada program holiday di tempat yang bagus – bagus seperti cafe, resto, tempat hiburan, kami sudah siapkan program berupa discount dengan menggunakan transaksi non tunai,” bebernya. (Citta Maya/balipost)