TABANAN, BALIPOST.com – Fenomena hujan es yang terjadi Sabtu (14/12) siang di Tabanan bukan hal baru. Di sejumlah kabupaten, seperti Bangli dan Buleleng lebih dulu mengalaminya.
Bahkan, dikatakan Perbekel Sangketan, Tabanan, I Komang Sugiarta alias Mang Gita, fenomena ini pernah disaksikannya langsung sekitar 20 tahun silam. “Saat itu kebetulan terjadi hujan dan tiang berteduh di sebuah warung di Dusun Sangketan yang kanopinya beratap seng,” jelasnya.
Ia menerangkan kedengarannya juga seperti ada benda padat berjatuhan. “Tiang lihat, ternyata butiran-butiran es sebesar kacang kedelai,” sebutnya.
Hujan es disertai angin kencang melanda sejumlah banjar di Desa Sangketan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Fenomena alam ini sempat mengagetkan warga bahkan merusakkan fasilitas umum seperti tiang WiFi di kantor desa setempat.
Dari informasi Kepala Kewilayahan Dusun Pekandelan, Desa Sangketan, Nyoman Sukadana, Sabtu siang itu di Desa Sangketan Penebel terjadi hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang sekitar pukul 13.10 Wita. Kejadiannya di Banjar Dinas Pekandelan seputaran Pura Luhur Tambawaras dan Banjar Dinas Puring bagian selatan. (Puspawati/balipost)