MANGUPURA, BALIPOST.com – Atlet Kenya memang sulit digoyahkan di nomor lari jarak jauh. Mereka mendominasi Nusa Dua International Run yang berlangsung Minggu (15/12). Dua pelari asal negara Afrika itu merebut posisi pertama dan kedua pada kategori 10-K Male Open.
Juara pertama diraih oleh Kipchirchir Lel dengan waktu 30 menit 59 detik. Juara kedua disabet Daniel Njoroge yang mencatat waktu 31 menit 58 detik. Sementara pelari Indonesia Sutrisno menepati posisi ketiga dengan prestasi 36 menit 28 detik.
Dua pelari Kenya lainnya juga berjaya pada kategori 10-K Female Open. Posisi pertama direbut Muoreen Wanjiru Kabebe dengan waktu 37 menit 07 detik disusul rekannya Lilian Jepkosgei Kiprop di tempat kedua mencatat waktu 37 menit 53 detik. Juara ketiga disabet Patricia Heny dari Indonesia dengan waktu 48 menit 56 detik.
Kategori 10-K Male Close dimenangkan Imam Mahdin dengan waktu 35 menit 08 detik, disusul Isak Carlinto Aleut (35 menit 09 detik) dan Alamsyah (36 menit 44 detik). Kategori 10-K Female Close dijuarai Meri Ekayanti Paijo (40 menit 30 detik), diikuti Dian Ekayanti (42 menit 32 detik) dan Laila Evi Hidayati (51 menit 15 detik).
Direktur Operasi dan Konstruksi A.A. Putu Ngurah Wirawan menyatakan, selain untuk mendukung gaya hidup sehat, kegiatan ini juga sebagai salah satu upaya memposisikan The Nusa Dua sebagai Sport Tourism Destination unggulan bertaraf internasional di Indonesia. Ini guna mendorong kunjungan wisatawan ke The Nusa Dua.
Mengangkat tema “Run Across The Sea–Chasing The Sunrise”, Nusa Dua International Run kembali memberikan para peserta pengalaman berlari di atas Jalan Tol Bali Mandara serta menikmati suasana pagi yang eksotis di The Nusa Dua. Lomba mempertandingkan dua kategori yaitu 10 km (10-K) dan 5 km (5-K) yang diikuti oleh 1.178 pelari domestik dan mancanegara.
Kategori 10-K melibatkan 183 pelari wanita dan 428 pelari pria, kategori 5-K diikuti 138 orang pelari wanita dan 369 pelari pria. Peserta mancanegara berasal dari Prancis, Jerman, Kenya, Italia, Austria, Spanyol, Inggris, Australia, Belanda, Filipina, AS dan Jepang. (Yudi Karnaedi/balipost)