DENPASAR, BALIPOST.com – Penyebab jebolnya ornamen Bali pada dinding pilar Pasar Badung, akibat terjadi penurunan tanah di sekitar bangunan. Karena itu, masih perlu kajian secara menyeluruh untuk mengetahui kekuatan struktur utama bangunan.
Hasil kajian ini diperkirakan baru bisa ke luar dua minggu lagi. Kini, perbaikan hanya dilakukan pada ornamen Bali yang jebol.
Terhadap hal ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Denpasar Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta didampingi Dirut PD Pasar I.B.Kompyang Wiranata, TP4D, perwakilan dari PT Nindya Karya, konsultan perencana, serta konsultan pengawas, Senin (16/12) mengaku perbaikan secara menyeluruh akan dilakukan setelah ada hasil kajian. Sekarang hanya dilakukan untuk menghindari adanya ornamen yang jatuh lagi.
Dikatakan, tim ahli struktur dari PT Nindya Karya melakukan kajian terhadap dampak dari jebolnya ornamen Bali pada dinding pilar di bagian barat. “Penurunan tanah terjadi di sisi barat saja, sedangkan di bagian selatan, utara dan timur masih aman,” ujar Jimmy.
Sedangkan menurut pihak rekanan, Satria mengakui jebolnya ornamen Bali tersebut akibat terjadi penurunan tanah pada pinggir bangunan. Penurunan tersebut tidak berdampak pada struktur utama. “Saat ini untuk penanganan sementara dibuatkan pondasi baru dan penambahan baja, penahan ornamen yang di atasnya, sambil menunggu kajian,” ujar Satria.
Di sisi lain, Wakil TP4D Bagus Putra Gege Agung mengatakan, pihaknya melakukan pendampingan dari segi yuridis semata, sedangkan untuk teknis bukan menjadi ranahnya. Karena itu, terkait dengan kejadian di Pasar Badung ini, pihaknya mengusulkan agar dilakukan perpanjangan masa garansi dari pihak rekanan, karena masih ada perbaikan dari ornamen yang rusak. (Asmara Putera/balipost)