Suasana peringatan Hari Ibu ke-91. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Peringatan Hari Ibu Ke-91 Provinsi Bali Tahun 2019 berlangsung meriah di Gedung Citta Kelangen, ISI Denpasar, Selasa (17/12). Peringatan Hari Ibu yang mengangkat tema ‘’Perempuan Berdaya, Indonesia Maju’’ ini juga disinergikan dengan HUT ke-20 Dharma Wanita dan HUT ke-13 Forum Anak Daerah.

Setelah dibuka Gubernur Wayan Koster acara dilanjutkan dengan seminar melibatkan 1.000 peserta. Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, 52 persen dari penduduk Indonesia adalah perempuan.

Baca juga:  Sinergi PLN-KPK Berlanjut, Kini Amankan Aset Negara di Pulau Dewata

Di Bali persentasenya bahkan lebih tinggi, sehingga peran perempuan sangat menentukan di dalam pembangunan bangsa. Selama ini perempuan memang lebih dominan sebagai objek pembangunan, tetapi sekarang telah mulai tampil sebagai subjek.

“Menurut saya ini hal yang sangat positif, karena itu kita harus bersama-sama terus mendorong kehadiran para ibu dalam berkiprah menjalankan agenda pembangunan, berperan secara aktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujarnya.

Koster juga mengharapkan dukungan perempuan atau para ibu terhadap visi pembangunan Bali ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ dengan kearifan lokal Sad Kerthi. Sebab, pihaknya ingin mengembalikan tatanan kehidupan Bali sesuai dengan karakteristik alam, manusia, dan budaya Bali.

Baca juga:  Polsek Kediri Gelar Acara Spesial di Hari Ibu

Perempuan agar ikut menyukseskan agenda pembangunan Bali tersebut, yang kini tengah dibangun secara serius oleh Pemprov Bali di bawah kepemimpinannya bersama Wagub Cok Ace.

Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster mengatakan, peran penting kaum ibu tidak hanya di ranah domestik tetapi juga di ranah publik. Tetapi ketika perempuan mampu berkiprah di ranah publik, jangan sampai melupakan ranah domestik. “Jadi di situ kekuatan kaum ibu, bisa berbagi. Karena bagaimanapun benteng terakhir dari kejayaan bangsa kita itu adalah di keluarga-keluarga kecil kita bahkan sampai ke pelosok-pelosok, kampung-kampung, ini harus diberdayakan,” ujarnya. (Adv/balipost)

Baca juga:  Jadi Duta Kabupaten Klungkung, Desa Kamasan Dinilai Tim Provinsi

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *