SEMARAPURA, BALIPOST.com – Sebuah palinggih di Pura Paibon Arya Kenceng Baleran di Jalan Setia Budi, Banjar Lebah, Desa Besang Kawan Toh Jiwa, Semarapura Kaja, terbakar pada Sabtu (21/12) malam. Kebakaran menghanguskan sebuah palinggih Pasamuan Alit berukuran 2,5 m × 2,5 m.
Situasi membuat warga sekitar panik dan berjibaku bersama petugas Sat Pol PP dan Damkar untuk memadamkan api, agar tidak meluas membakar palinggih yang lain.
Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung, Putu Suartha, Minggu (22/12), mengatakan setelah menerima informasi itu, pihaknya langsung mengerahkan empat armada pemadam kebakaran menuju lokasi. Armada ini secara bergantian melakukan penanganan di lapangan untuk memadamkan api.
Sedangkan, warga sekitar membantu dengan menggunakan ember dan peralatan darurat lainnya. Kepanikan warga kian memuncak ketika kobaran api makin tinggi, membakar bagian atap palinggih.
Petugas harus menghabiskan waktu sekitar satu jam untuk menjinakkan api. “Akibat kebakaran ini, pihak pengempon mengalami kerugian sekitar Rp 100 juta,” katanya.
Belum diketahui penyebab pasti sebagai pemicu kebakaran ini. Sebab, pada kejadian sudah malam dan tiba-tiba api sudah membesar.
Pascakebakaran, pihak pengempon akan membersihkan bekas kebakaran dan selanjutnya merencanakan pelaksanaan upacara terkait untuk menyucikan kembali areal setempat.
Sebelumnya, warga di sekitar Pura Dang Khayangan Manik Api, di Desa Adat Kemoning, Semarapura Klod, juga tiba-tiba dibuat panik, Jumat (20/12). Asap tebal terus mengepul dari sejumlah bangunan yang terbakar di areal pura itu.
Petugas Sat Pol PP dan Damkar Klungkung pun langsung bergegas ke lokasi melakukan upaya pemadaman api, dibantu warga sekitar. Api dengan cepat membakar beberapa pelinggih yang atapnya tersusun dari ijuk.
Bangunan yang ludes terbakar antara lain Gedong Pajenengan, Bale Pengaruman, Meru Tumpang Tiga, Limas Catu dan Bale Pesanekan. Petugas Damkar tetap berusaha dengan cepat memadamkan api, agar tidak merembet ke bangunan pelinggih lainnya. (Bagiarta/balipost)