BANGLI, BALIPOST.com – DPD II Partai Golkar Bangli saat ini tengah melakukan proses penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk menghadapi Pilkada Bangli 2020. Rencananya usai penjaringan berakhir, Golkar Bangli akan mengundang partai-partai lain untuk diajak koalisi.
Golkar Bangli menargetkan bisa punya bupati dalam Pilkada yang akan datang ini. “Target kami dalam Pilkada Bangli, bisa menang dan punya Bupati,” kata Plt Ketua DPD II Partai Golkar I Gusti Made Winuntara, Senin (23/12).
Winuntara menjelaskan proses penjaringan akan ditutup 25 Desember ini. Sejauh ini sudah ada dua paket calon yang mendaftar ke Golkar.
Setelah penjaringan berakhir, pihaknya akan segera melakukan pertemuan dengan parpol lain untuk membangun koalisi. “Kami akan undang partai-partai lain mudah-mudahan mendukung Golkar sehingga jadi partai koalisi,” ujarnya.
Ia mengakui beberapa parpol lain sudah sempat dijajaki dan diajak komunikasi. Namun belum ada kesepakatan untuk bentuk koalisi. “Kami persilakan dulu, walaupun mereka sudah menyatakan sepakat koalisi, tapi kami silakan ke induk partai dulu. Jangan sampai mereka menandatangani koalisi, kerjasa dengan kita ternyata induk partainya memutuskan beda. Kan tidak enak,” terangnya.
Pihaknya mengharapkan dapat terbangun koalisi yang bisa melahirkan misi dan visi yang sama, yakni untuk mensejahterakan masyarakat Bangli. Sementara disinggung terkait langkah-langkah yang dilakukan pasca mundurnya pengurus kecamatan (PK) dan pengurus desa (PK) Golkar Bangli secara beramai-ramai belum lama ini, Winuntara mengatakan pihaknya sudah melakukan pengisian.
Dalam rapat pleno di DPD II Golkar Bangli, telah diputuskan PK sementara ini diisi Plt dari sejumlah pengurus DPD II sebelum nantinya diisi yang definitif. “Pengisian definitif nanti ada prosesnya. Yang jelas kita menghendaki agar penetapan pengurus definitif bisa lebih cepat dilakukan, kalau sudah siap. Apalagi menjelang Pilkada,” kata Winuntara. (Dayu Swarina/balipost)
ket foto: I Gusti Made Winuntara